ANBAR, IRAK (voa-islam.com) - Pemerintah Syi'ah Irak telah mulai membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Suriah untuk menghentikan pejuang Islamic State (IS) menyeberang ke negara itu, seorang juru bicara penjaga perbatasan mengatakan pada hari Ahad (1/7/2018).
"Sepuluh hari yang lalu kami mulai membangun pagar keamanan berduri kawat dengan menara pengawas di sepanjang perbatasan dengan Suriah," kata Anwar Hamid Nayef, jurubicara di provinsi Anbar, Irak.
Penghalang batas tersebut termasuk parit setinggi enam meter dan melibatkan kamera termal dan drone yang memindai perbatasan bagi pejuang IS yang berusaha menyeberang dari Suriah.
Baghdad mengklaim kemenangan atas IS pada akhir tahun lalu, tetapi kelompok itu memegang kantong wilayah di padang pasir yang luas di Suriah timur dan mempertahankan kemampuannya untuk menyerang di Irak.
Pagar baru sejauh ini membentang sepanjang 20 kilometer utara dari daerah di sekitar kota perbatasan al-Qaim, yang diambil pasukan Syi'ah Irak dari IS pada November.
Secara total perbatasan membentang sekitar 600 kilometer.
Juru bicara perbatasan Nayef mengatakan bahwa para ahli dari kementerian pertahanan Baghdad dan koalisi anti-IS yang dipelopori oleh Amerika Serikat akan datang "untuk mengevaluasi efektivitas pagar".
"Jika mereka menyetujui instalasi itu, kami akan melanjutkan sepanjang perbatasan dengan Suriah," katanya.
Sebagai tanda ancaman yang terus berlangsung terhadap Irak, mayat delapan tawanan yang dieksekusi IS minggu ini ditemukan di sepanjang jalan raya di utara Baghdad.
Dalam upaya untuk memerangi jihadis, pasukan Irak telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap IS di dalam Suriah. (st/TNA)