TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan penjajah Israel telah menewaskan 202 orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung sejak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang tak terbagi pada bulan Desember 2017, Pusat Studi Yerusalem untuk Urusan Palestina dan Israel mengungkapkan Senin (2/6/2018).
Badan itu mengatakan 35 anak dan lima orang cacat termasuk di antara orang Palestina yang tewas, lima meninggal dalam tahanan, sembilan tewas dalam serangan udara dan satu insinyur Fadi Al-Bathasy dibunuh oleh badan intelijen Israel Mossad di Malaysia.
Laporan itu juga mengatakan bahwa 134 orang Palestina telah terbunuh selama demonstrasi "Great March of Return", yang dimulai pada 30 Maret, termasuk dua wartawan dan seorang paramedis perempuan.
Dari 35 anak-anak, kata laporan itu, 24 orang tewas selama penumpasan Israel pada para peserta pawai "Great March of Return". (st/MeMo)