View Full Version
Senin, 09 Jul 2018

Turki Bersumpah Balas Tindakan Israel yang Memenjarakan Warganya

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki bersumpah untuk membalas dendam atas tindakan biadab Zionis Israel yang telah memenjarakan seorang warganya atas tuduhan membantu mentransfer uang dan paket ke gerakan perlawanan Palestina Hamas.

Ebru Ozkan, 27 tahun, yang ditangkap di bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada 11 Juni ketika akan kembali ke Turki, didakwa di pengadilan militer pada hari Ahad (8/7/2018) dengan beberapa tuduhan, termasuk dua tuduhan bertindak untuk melayani kelompok terlarang, transfer uang untuk agen-agen musuh, dan mengancam ketertiban umum.

Jika terbukti, dia bisa menghadapi beberapa tahun penjara.

Ozkan juga menghadapi dakwaan karena menyelundupkan lima botol parfum untuk dijual guna mengumpulkan dana bagi Hamas, yang pengacaranya mengejek itu sebagai hal sepele.

"Saya pikir bahwa dalam kasus ini keputusan pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang berani - untuk membebaskannya, saya harap," tambah Khamaisi.

Kasus ini semakin menegangkan hubungan antara Tel Aviv dan Ankara.

Pada Juni 2016, Israel dan Turki mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan enam tahun setelah serangan Israel terhadap armada bantuan Turki yang menuju Gaza menewaskan 10 aktivis Turki di laut lepas dan mengirim hubungna mereka ke siklus ketegangan pada Mei 2010.

Hubungan mereka merosot ke level terendah baru pada Mei setelah mereka mengusir utusan mereka di tengah meningkatnya ketegangan atas pembunuhan Israel terhadap puluhan warga Palestina di Jalur Gaza.

Pada saat itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela Hamas dan mengecam kejahatan Israel selama beberapa dasawarsa melawan rakyat Palestina, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki darah Palestina di tangannya.

Pengacara mencatat bahwa Ozkan telah dilarang untuk menemui penasihat hukum selama sebagian besar penahanannya dan belum diinterogasi dalam bahasa Turki, yang menyebabkan distorsi dalam cara jawabannya terhadap pertanyaan yang direkam.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Jum'at menuduh Israel "mengambil langkah-langkah jera terhadap warga kami yang melakukan perjalanan ke al-Quds."

Dia juga mendesak diakhirinya "penganiayaan kejam" Israel.

“Kami akan membalas ini. Hubungan kita akan normal ketika Israel menghentikan kebijakan tidak manusiawi mereka, "katanya. (st/aa)


latestnews

View Full Version