View Full Version
Rabu, 11 Jul 2018

Hingga pertengahan 2018 Israel Telah Larang Kumandang Adzan di Masjid Ibrahimi Sebanyak 298 Kali

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Israel telah melarang kumandang adzan untuk shalat bagi umat Muslim sebanyak 298 kali pada paruh pertama tahun ini di sebuah masjid bersejarah di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki, Anadolu melaporkan.

"Pasukan pendudukan Israel melarang Adzan, termasuk panggilan untuk shalat Jumat, di Masjid Ibrahimi 298 kali dalam enam bulan pertama 2018," Menteri Wakaf Keagamaan Palestina Yousef Adais mengatakan Selasa (10/7/2018) dalam sebuah pernyataan tertulis.

Dia mengatakan Israel memperkuat kehadirannya di masjid itu dan menutupnya selama dua hari berturut-turut menggunakan festival Yahudi sebagai alasan.

Dia juga menyinggung pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim ilegal Yahudi.

“Amoralitas dan pelanggaran pemukim Yahudi juga telah melewati batas - begitu banyak sehingga mereka mengorganisir pesta dengan musik sampai tengah malam di dalam Masjid Ibrahimi. Mereka juga mendirikan tenda besar di halaman selatan masjid,” kata Adais.

Pada bulan Juni, puluhan pemukim ilegal Yahudi yang dilindungi oleh polisi Zionis Israel memaksa masuk ke masjid, di mana mereka melakukan ritual Talmud dan mengadakan konser musik yang dihadiri oleh rabi Yahudi senior dan Menteri Keamanan Internal Israel Gilad Arad.

Adais menambahkan bahwa Israel juga mengganggu pekerjaan restorasi di masjid dan halamannya.

"Semua upaya harus dilakukan untuk memperkuat perlawanan orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut untuk melindungi Masjid Ibrahimi dan Kota Tua dan untuk melawan rezim pendudukan dan tindakan rasis," tegasnya.

Masjid Ibrahimi terletak di distrik Kota Tua Hebron, yang merupakan rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi, dengan yang terakhir tinggal di sejumlah daerah pemukiman Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Zionis Israel.

Pada tahun 1994, Baruch Goldstein, seorang pemukim Yahudi Israel-Amerika, menembak mati 29 orang Muslim Palestina ketika mereka shalat di masjid tersebut sebelum bunuh diri.

Sejak itu, masjid - diyakini telah dibangun di makam Nabi Ibrahim - telah dibagi menjadi bagian Muslim (45 persen) dan bagian Yahudi (55 persen). (st/MeMo)


latestnews

View Full Version