View Full Version
Jum'at, 13 Jul 2018

Laporan: Saudi Tahan Syaikh Safar Al-Hawali Karena Kritik Hubungan MBS dengan Israel

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Menurut sumber Saudi tidak resmi, pihak berwenang telah menangkap seorang ulama terkemuka,  yang berafiliasi dengan Gerakan Sahwa (gerakan Kebangkitan), Syaikh Safar Al-Hawali, bersama dengan sejumlah putranya karena posisinya terhadap kebijakan keluarga yang berkuasa di negara tersebut.

Sebuah akun Twitter bernama "Moatqali Al-Ray" (Suara Hati Tahanan) menerbitkan sebuah tweet yang mengatakan bahwa penangkapan Syaikh Safar Al-Hawali, 68, terjadi beberapa hari setelah dia menerbitkan bukunya Muslim dan Peradaban Barat di mana dia mengkritik keluarga yang berkuasa di Arab Saudi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed.

Akun Twitter Prisoners of Conscience  mengatakan bahwa pasukan keamanan menggerebeg rumah Syaikh Al-Hawali. Mereka menutup matanya dan mengikatnya dan putranya Ibrahim. Mereka juga membuat anak-anak ketakutan di rumah dan menyita ponsel dan perangkat elektronik.

Buku Sheikh Al-Hawali yang baru diterbitkan adalah publikasi setebal 3000 halaman di mana dia menulis bahwa keluarga yang berkuasa "telah membuang-buang dana untuk proyek-proyek palsu."

Syaikh Safar Al-Hawali mengkritik putra mahkota Mohammad Bin Salman (MBS) dan hubungannya dengan Israel, menyebutnya sebagai "pengkhianatan". Dia menyerukan untuk pindah dari apa yang dia gambarkan sebagai "pendekatan bin Zayed di UAE."

Menurut media Arab, Syaikh Safar Al-Hawali memiliki gelar doktor dibidang agama dan aqidah. Dia dianggap sebagai ulama paling penting dari Gerakan Sahwa pada 1980-an dan 1990-an, yang merupakan gerakan keagamaan terbesar di Arab Saudi.

Syaikh Safar Al-Hawali juga merupakan salah satu penentang terkuat dari kehadiran AS dan Israel di wilayah tersebut. Pihak berwenang Saudi memenjarakannya pada pertengahan 1990-an bersama dengan sejumlah besar pendukung Gerakan Sahwa karena posisi penentangan mereka terhadap pasukan AS yang masuk ke Arab Saudi.

Sejak September tahun lalu, pihak berwenang Saudi telah meluncurkan kampanye penangkapan anti-Gerakan Sahwa yang termasuk ulama Islam Syaikh Salman Al-Awdah, Syaikh Awad Al-Qarni dan lain-lain. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version