View Full Version
Jum'at, 20 Jul 2018

1500 Tahanan Dibebaskan dari Penjara Assad Menyusul Kesepakatan Evakuasi Fou'a dan Kafraya

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Lebih dari 1.500 tahanan yang ditahan oleh rezim Suriah Presiden Bashar Al-Assad telah dibebaskan dalam kesepakatan evakuasi dengan kelompok-kelompok oposisi di provinsi utara Idlib, menurut kantor berita Suriah Zaman Al-Wasl.

Para tahanan, yang termasuk 126 wanita dan 75 anak-anak, dibebaskan pekan ini sebagai imbalan atas evakuasi aman 6.000 milisi Syi'ah dan keluarga mereka dari kantong pro-rezim yang dikelilingi oleh wilayah yang dikuasai oposisi.

Kesepakatan untuk dua desa Al-Foua dan Kefraya dinegosiasikan oleh para pejabat dari faksi Hay'at Tahrir Al-Shaam (HTS) dan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC), yang telah memperkuat pasukan Assad di negara tersebut.

Dokumen-dokumen yang merinci para tahanan yang dibebaskan mencatat penangkapan beberapa anak-anak berusia antara 12 dan 18 tahun, dengan gambar-gambar dari beberapa tahanan yang dibebaskan menunjukkan anak-anak bahkan lebih muda. Banyak dari tahanan itu juga sudah lanjut usia, dengan dokumen-dokumen yang menyebutkan bahwa beberapa sudah mendekati 70 tahun.

Sekitar 150 dari tahanan telah ditahan sejak 2011, sementara yang lain ditangkap baru-baru ini sebagai bagian dari kebijakan rezim Suriah yang sedang berlangsung untuk memenjarakan aktivis dan mereka yang vokal terhadap pemerintah.

Tahanan rezim Assad diketahui secara rutin menjalani penyiksaan, dengan setidaknya 232 orang disiksa sampai mati pada tahun 2017. PBB juga mengutuk penggunaan sistematis perkosaan sebagai senjata perang, baik untuk tahanan laki-laki maupun perempuan.

Bulan lalu, 16 pria dan wanita Suriah yang selamat dari penyiksaan di bawah Al-Assad mengajukan gugatan pidana di Austria terhadap 24 pejabat senior di pemerintahan atas keterlibatan mereka. Dibantu oleh LSM-LSM Eropa, tuduhan itu termasuk lusinan bentuk penyiksaan, termasuk pelecehan psikologis, kurang tidur, digantung dari pergelangan tangan dan dipukuli, pelecehan seksual, kuku jari dan rambut wajah cicabut paksa, serta dibakar oleh rokok dan setruman listrik.

Evakuasi para petempur Syi'ah rezim dan keluarga mereka ke wilayah yang dikuasai pemerintah berakhir kemarin, ketika bus terakhir yang membawa mereka melewati Al-Eis melintasi selatan Aleppo. HTS mengumumkan bahwa dua kota adalah zona militer dan tidak ada yang bisa masuk ke daerah itu sampai ranjau-ranjau darat diperiksa. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version