View Full Version
Senin, 23 Jul 2018

Malaysia Akan Cabut UU Bersifat Opresif yang Bisa Menangkap Siapa Pun Tanpa Pengadilan

SHAH ALAM, MALAYSIA (voa-islam. com) - Pemerintah Malaysia akan mencabut undang-undang yang bersifat opresif, terutama Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) Act 2012 (SOSMA), Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan.

Dr Mahathir mengatakan pada hari Ahad (22/72018) bahwa SOSMA, yang diperkenalkan selama pemerintahan perdana menteri Najib Razak, memungkinkan pemerintah untuk menangkap siapa pun tanpa harus dibawa ke pengadilan.

"Hukum Najib memungkinkan seseorang untuk ditangkap dan tidak dibawa ke pengadilan, dan jika orang itu meninggal, tidak akan ada penyelidikan atau tindakan yang diambil terhadap mereka yang membunuhnya. Itu adalah hukum yang disahkan oleh Najib dan kami akan mencabut undang-undang itu, "Kata Dr Mahathir.


Dia berbicara dalam acara makan malam pengumpulan dana Tabung Harapan Asosiasi Koalisi Cina Klang pada Ahad malam.

Dr Mahathir mengatakan pemerintah yang dipimpin Pakatan Harapan, di sisi lain, akan mematuhi aturan hukum dengan menegakkan hukum yang akan melindungi rakyat.

"Orang-orang akan dilindungi oleh hukum yang adil sehingga jika mereka melakukan pelanggaran apapun, mereka akan dihakimi oleh pengadilan ... pengadilan akan menentukan apakah atau tidak orang itu bersalah," katanya.

Sementara itu, sang perdana menteri juga mengucapkan terima kasih kepada semua warga Malaysia yang telah memberikan mandat kepada Pakatan Harapan untuk memperbaiki situasi di negara yang ditinggalkan oleh pemerintah kleptokrasi Najib.

Dia mengatakan dia percaya bahwa koalisi akan berhasil melakukannya karena mereka mendapat dukungan kuat dari rakyat.

"Sangat jelas malam ini ketika begitu banyak orang menghadiri makan malam pengumpulan dana untuk Tabung Harapan. Kami berhasil mengumpulkan jutaan ringgit meskipun tidak sebanyak 1 trilyun (hutang), yang penting adalah semangat kami, kesediaan kami untuk berkorban karena kami mencintai negara ini. "

"Ini adalah negara kami, ini adalah rumah kami, kami lahir di sini dan kami dibesarkan di sini dan untuk alasan itu, kami mencintai Malaysia. Terima kasih banyak kepada mereka yang mengadakan kampanye ini ... untuk mengambil inisiatif tanpa instruksi dari pemerintah. Meskipun jumlahnya kecil tetapi itu adalah sikap yang penting, "katanya.

Tabung Harapan atau Dana Harapan didirikan oleh pemerintah Dr Mahathir awal tahun ini untuk menyalurkan donasi dari anggota masyarakat untuk membayar utang negara.

Pada acara tersebut, Dr Mahathir menerima tiruan cek senilai RM3,5 juta (S $ 1,1 juta) untuk Tabung Harapan, yang disumbangkan oleh 257 individu dan perusahaan di Klang. (st/st)


latestnews

View Full Version