View Full Version
Jum'at, 27 Jul 2018

Sisi Beri Kekebalan Hulum Bagi Perwira Militer yang Terlibat Pembantaian Rabaa

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada hari Kamis (26/7/2018) meratifikasi RUU yang dapat memberi kekebalan hukum bagai para perwira militer senior dari penuntutan di masa depan terkait dengan kekerasan setelah kudeta militer tahun 2013.

Undang-undang itu, yang diterbitkan dalam surat resmi hari Kamis, memberi para perwira militer senior yang dipilih oleh Sisi mendaparkan hadiah termasuk kekebalan dari penyelidikan atas dugaan pelanggaran setelah penghentian konstitusi Mesir sebelumnya pada 3 Juli 2013 hingga parlemen mengambil alih tugasnya pada 10 Januari 2016.

Mantan presiden Muhammed Mursi digulingkan pada 3 Juli 2013.

Setiap tindakan hukum terhadap pejabat terpilih membutuhkan izin dari Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata berdasarkan undang-undang baru. Mereka juga diistimewakan dengan "kekebalan khusus" seperti yang diberikan kepada para diplomat.

Panglima militer yang kemudian mendari presiden, Sisi, memimpin penggulingan militer terhadap Mursi, yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang, mengikuti protes massal terhadap pemerintahannya oleh kelompok sekuler-liberal.

Ribuan pendukung Mursi, presiden pertama yang dipilih secara bebas Mesir, berdemonstrasi selama berminggu-minggu di dua alun-alun Kairo setelah pemecatannya.

Pada tanggal 14 Agustus 2013, pasukan keamanan Mesir menewaskan lebih dari 1.000 orang di tempat duduk pro-demokrasi di Alun-Alun Rabaa, Kairo.

Ratusan lainnya tewas dalam bentrokan jalanan dengan polisi selama beberapa bulan setelah pembantaian 14 Agustus.

Kelompok hak asasi global Amnesty International dan Human Rights Watch mengatakan setidaknya 40.000 orang ditangkap dalam tahun pertama pemecatan Mursi.

Ratusan lainnya telah dijatuhi hukuman mati atau hukuman penjara yang panjang setelah pengadilan massal yang cepat, termasuk Mursi dan beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin yang dilarang.

Sisi menggantikan Mursi dan terpilih sebagai presiden dengan 96,9 persen suara pada Juni 2014. Dia memenangkan periode empat tahun kedua di bulan Maret dengan 97 persen suara. (st/TNA)


latestnews

View Full Version