View Full Version
Kamis, 16 Aug 2018

Bantu Atasi Tekanan Dolar terhadap Lira, Qatar Akan Investasi 15 Miliar USD di Turki

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Qatar menjanjikan investasi 15 miliar dolar (-+Rp 219 Trilyun) di Turki yang akan disalurkan ke pasar keuangan dan bank Turki, sumber pemerintah mengatakan pada Reuters, Rabu (15/8/2018).

Paket investasi diumumkan setelah Qatar Emir Tamim bin Hamad Al Thani bertemu Presiden Tayyip Erdogan di Ankara, ketika Turki bergulat dengan runtuhnya lira dan ketegangan dengan sekutu NATO Amerika Serikat.

Ibrahim Kalin, penasihat khusus dan juru bicara Erdogan, mentweet bahwa 'hubungan Turki-Qatar didasarkan pada fondasi solid dari persahabatan sejati dan solidaritas.

Turki telah dilemparkan ke dalam mode krisis selama sepekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif baja dan aluminium di negara itu, mengirim nilai lira terjun bebas.

Setelah mencapai rekor terendah pada hari Senin, lira rebound menjadi lebih kuat dari 6,0 terhadap dolar pada hari Rabu.

Turki dan Qatar secara tradisional mempertahankan hubungan yang baik dan Ankara berdiri di samping Doha setelah Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan dan perjalanan dengan Qatar tahun lalu, menuduh negara itu membiayai terorisme, tuduhan yang disanggah Doha.

Turki, yang memiliki pangkalan militer di Qatar, bergegas memberikan pasokan ke negara Teluk setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memberlakukan boikot.

Sektor perbankan Qatar memiliki eksposur yang cukup besar ke Turki, yang mata uangnya telah kehilangan nilai hampir 40 persen tahun ini.

Bank Nasional Qatar, Bank Timur Tengah dan Afrika Utara terbesar, pada tahun 2016 menyelesaikan akuisisi Finansbank Turki. Sekarang sekitar 15 persen dari aset QNB dan 14 persen dari pinjamannya terkait dengan Turki, menurut Arqaam Capital.

Commercial Bank, bank ketiga terbesar di Qatar berdasarkan aset, telah mengerahkan lebih banyak modal dan fokus pada bisnis Turki dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan politik yang lebih erat antara kedua negara. (st/MEE)


latestnews

View Full Version