View Full Version
Senin, 20 Aug 2018

Presiden Afghanistan Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban Selama Idul Adha

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah mengumumkan perjanjian gencatan senjata dengan kelompok pejuang Taliban untuk menandai perayaan Idul Adha.

Ghani membuat pengumuman tersebut pada hari Ahad (19/8/2018) dalam sebuah upacara untuk merayakan 99 tahun kemerdekaan dari pemerintahan Inggris.

"Gencatan senjata bersyarat akan dimulai besok dan akan terus berlanjut selama Taliban menjaga dan menghormatinya," kata presiden Afghanistan.

"Kami menyerukan kepada pimpinan Taliban untuk menyambut keinginan warga Afghanistan untuk perdamaian abadi dan nyata."

Seorang pejabat senior di kantor Ghani mengatakan gencatan senjata "bersyarat" akan berlangsung selama tiga bulan. Itu hanya mencakup Taliban, pejabat itu menambahkan, bukan kelompok lain termasuk kelompok afiliasi Islamic State, Wilayat Khurasan atau ISKP. Baik Taliban dan ISKP memiliki kehadiran di Afghanistan.

Menanggapi pengumuman itu, sumber-sumber Taliban mengatakan para pemimpin mereka juga telah menyetujui gencatan senjata empat hari selama perayaan Idul Adha. Kelompok pejuang itu juga mengatakan akan membebaskan ratusan tahanan.

Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal NATO, di sebuah posting Twitter menyambut baik pengumuman Presiden Ghani.

    Saya menyambut baik pengumuman Presiden @ ashrafghani tentang #gencatansenjata kedua dengan Taliban di #Afghanistan. Saya mendorong Taliban untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap warga Afghanistan dengan menghormati itu.
    - Jens Stoltenberg (@jensstoltenberg) 19 Agustus 2018

Ini bukan pertama kalinya Kabul mengumumkan gencatan senjata sementara dengan Taliban. Pada bulan Juni, Afghanistan mengumumkan gencatan senjata selama sepekan dengan kelompok pejuang Afghanistan itu untuk perayaan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan.

Pengumuman itu muncul setelah pertempuran di pusat kota Ghazni, sebuah wilayah penting strategis yang berusaha direbut Taliban.

Setidaknya 150 tentara Afghanistan dan 95 warga sipil tewas dalam pengepungan lima hari yang berkurang pekan lalu.

Pengumuman gencatan senjata juga datang sehari setelah serangkaian bentrokan sengit meletus di provinsi utara Faryab. Seorang pejabat kementerian dalam negeri menegaskan bahwa Taliban telah menguasai sebagian wilayah Bulcheragh.

Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan baru-baru ini bahwa mereka menguasai lebih dari setengah Afghanistan. Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa kelompok itu aktif di dua pertiga negara dan sepenuhnya mengendalikan empat persen dari negara tersebut. (st/ptv)


latestnews

View Full Version