RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi yang dipimpin Saudi menyangkal telah dihantam oleh serangan pemberontak Syi'ah Houtsi pada hari Kamis, mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan serangan perahu jabakan pemberontak Syi'ah Yaman tersebut di Laut Merah.
Sebuah pernyataan yang dikutip oleh saluran berita Al-Ekhbariya yang dikelola negara tidak mengidentifikasi target serangan itu tetapi kantor berita Saba yang dikuasai pemberontak mengklaim milisi Syi'ah Houtsi menyerang target militer Saudi di dalam wilayah perairan kerajaan. Tidak ada rincian lebih lanjut.
Pernyataan koalisi itu mengatakan "serangan teroris oleh sebuah perahu yang dipasangi bom diluncurkan dari pantai Hodeida," sebuah kota di luar selat Bab al-Mandeb yang strategis.
Koalisi, yang telah memerangi pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran sejak Maret 2015, mengatakan milisi Syi'ah Houtsi dan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) terus mengancam rute navigasi internasional dan perdagangan dunia.
Mereka juga menegaskan kembali bahwa perlindungan perairan Bab al-Mandeb adalah tanggung jawab internasional.
Bulan lalu, pemberontak Syi'ah Houtsi menghantam sebuah tanker minyak raksasa Saudi di perairan strategis di lepas pantai Yaman menyebabkan kerusakan kecil.
Arab Saudi, pemasok minyak mentah terbesar dunia, pada 26 Juli menghentikan ekspor melalui Selat Bab al-Mandeb sebagai akibat dari serangan itu sebelum melanjutkan pengiriman 10 hari kemudian.
Bab al-Mandab adalah jalur pelayaran penting antara Jazirah Arab dan Tanduk Afrika, yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden.
Sekitar 4,8 juta barel minyak dan produk minyak bumi melewati selat itu setiap hari, menurut angka pemerintah AS.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki konflik pada Maret 2015 melawan pemberontak Syi'ah Houtsi yang merebut sebagian besar wilayah Yaman yang berpenduduk mayoritas Sunni tersebut. (st/tna)