View Full Version
Jum'at, 24 Aug 2018

Benyamin Netanyahu Berharap Trump Akui Dataran Tinggi Golan Sebagai Wilayah Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Rabu (23/8/2018) bahwa dia tidak menyerah berharap bahwa AS akan mengakui klaim Tel Aviv terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut dari Suriah selama Perang Enam Hari.

“Apakah saya akan menyerah pada hal semacam itu? Tidak mungkin, ”kata Netanyahu.

Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton sebelumnya mengatakan selama kunjungannya ke Israel bahwa Gedung Putih tidak akan membahas masalah pengakuan dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari negara Yahudi. Dia juga mencatat bahwa Washington memahami posisi Tel Aviv mengenai masalah ini, tetapi mengatakan sikap AS akan tetap tidak berubah untuk saat ini.

Dataran Tinggi Golan direbut oleh Israel dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Wilayah itu awalnya diperintah oleh administrasi militer, tetapi pada tahun 1981, Tel-Aviv memperluas yurisdiksi hukumnya ke wilayah tersebut dan mendirikan pemerintahan sipil.

Dewan Keamanan PBB mengutuk langkah itu sebagai ilegal. Israel membenarkan tindakannya dengan menyatakan bahwa penyitaan tersebut adalah cara untuk menjaga perbatasannya dari tindakan militer yang agresif. (st/AMN)


latestnews

View Full Version