View Full Version
Rabu, 19 Sep 2018

Buntut Ditembaknya Pesawat Rusia, Giliran Israel Salahkah Suriah dan Iran dalam Insiden Itu

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Militer Israel pada Selasa (19/9/2018)membantah pernyataan Rusia bahwa pihaknya menggunakan salah satu pesawat mereka sebagai cover ketika melakukan serangan udara di Suriah, yang menyebabkan pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh.

"Selama serangan terhadap target di Latakia, pesawat Rusia yang kemudian diserang tidak berada dalam wilayah operasi," kata pernyataan militer Israel, dalam reaksi pertama Israel terhadap insiden tersebut.

Mereka menambahkan bahwa "ketika tentara Suriah meluncurkan rudal yang menghantam pesawat Rusia, (Israel) jet sudah berada di wilayah udara Israel".

Militer Israel menyatakan "kesedihan" atas kematian para anggota awak Rusia, tetapi menyalahkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Iran atas insiden itu.

"Israel menganggap rezim Assad, yang militernya menembak jatuh pesawat Rusia, sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden ini. Israel juga menganggap Iran dan organisasi teror Hizbullah (baca; Hizbullata) bertanggung jawab atas insiden yang tidak menguntungkan ini."

Militer mengatakan serangan Israel Senin malam menargetkan fasilitas militer Suriah di mana sistem manufaktur senjata "akan ditransfer atas nama Iran" kepada kelompok militan Syi'ah Libanon Hizbullata.

Sebelumnya, Moskow memanggil duta besar Israel setelah menyalahkan angkatan udara Israel untuk pesawat Rusia yang jatuh di atas Suriah.

"Duta Besar Israel telah dipanggil ke kementerian luar negeri mengenai situasi itu," kata seorang perwakilan kementerian kepada AFP.

Kementerian luar negeri Israel "tidak mengatakan apa pun tentang masalah ini", kata seorang juru bicara.

Pesawat tempur Rusia Il-20 dengan 15 orang di dalamnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah Senin malam.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan "sepenuhnya menyalahkan" hal itu pada pesawat Israel yang melakukan serangan di provinsi Latakia Suriah dan "menggunakan pesawat Rusia sebagai cover."

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membahas masalah ini dengan timpalannya dari Israel Avigdor Lieberman pada hari Selasa, memperingatkan bahwa Moskow dapat membalas dengan "langkah-langkah" yang tidak ditentukan. (st/TNA)


latestnews

View Full Version