View Full Version
Selasa, 25 Sep 2018

Maladewa Hancurkan Patung-patung Buatan Seniman Inggris yang Dianggap Menyerang Islam

MALADEWA (voa-islam.com) - Polisi yang dipersenjatai dengan kapak dan alat-alat listrik telah menghancurkan karya seni seorang pematung Inggris yang terkenal di Maladewa, setelah presiden yang kalah dalam pemilu lalu di surga wisata itu menyatakan instalasi itu menyerang Islam.

Abdulla Yameen pada Juli lalu memerintahkan agar patung-patung itu dihancurkan tetapi keputusannya tidak ditindaklanjuti sampai Jumat (21/9/2018), pada malam pemilihan presiden yang ia kalah dari seorang kandidat liberal.

Serangkaian patung buatan Jason deCaires Taylor ditempatkan di dalam kubus logam semi-tenggelam pada bulan Juli di sebuah resor di Maladewa, sebuah gugusan pulau berpenduduk 340.000 Muslim Sunni yang populer dengan turis.

Islam, agama resmi di Maladewa, melarang penggambaran berhala, dan karya tersebut memancing beberapa kritik dari para ulama meskipun patung-patung itu tidak memiliki simbol atau makna agama.

Yameen mengatakan pada bulan Juli bahwa "sentimen publik yang signifikan" terhadap karya seni yang dikenal sebagai "Coralarium" itu telah memandu keputusannya untuk menghancurkannya.

Tidak jelas mengapa patung-patung itu tidak diangkat dari perairan sampai Jum'at, hanya dua hari sebelum Yameen keluar dari kantor.

Polisi difoto di tempat kerja dengan kapak dan menggunakan alat-alat listrik untuk memindahkan mereka dari kandang besar dan hiasan yang menampung mereka.

Sebuah video yang dipasang oleh media pemerintah menunjukkan beberapa pria menghancurkan patung dari sebuah tiang.

Impor patung sendiri dilarang di Maladewa.  (st/AFP)


latestnews

View Full Version