View Full Version
Rabu, 17 Oct 2018

Satu Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Terbaru Zionis Israel di Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pesawat tempur Zionis Israel telah melakukan serangan udara baru di Gaza dalam tindakan agresi lain terhadap daerah kantong pantai yang diblokade tersebut, menewaskan seorang pemuda Palestina dan melukai beberapa lainnya.

Penduduk Gaza mengatakan jet Israel menargetkan tiga lokasi di seluruh Jalur Gaza pada hari Rabu (17/10/2018).

Kementerian Kesehatan di Gaza mengidentifikasi korban sebagai Naji al-Za'aneen, 25.

Beberapa warga Gaza juga terluka dalam serangan Israel, kata situs berita Gaza.

Secara terpisah pada hari Rabu, Israel menutup kedua perlintasan perbatasan dengan Gaza di tengah meningkatnya ketegangan.

Militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara baru tersebut datang "sebagai tanggapan terhadap roket yang ditembakkan dari Gaza" ke wilayah pendudukan semalam.

Namun, klaim itu ditolak dalam pernyataan bersama oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang bermarkas di Gaza.

Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu roket Gaza telah menghantam kota Beersheba di Gurun Negev dan yang kedua mendarat di laut.

Sementara itu, seorang pejabat medis mengatakan kepada Radio Israel bahwa tiga orang telah dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka setelah serangan roket diduga dari Gaza.

Militer Israel memerintahkan sekolah untuk tetap tutup di Beersheba pada hari Rabu. Pelajaran juga tertunda hingga pukul 10 pagi waktu setempat di daerah dekat Jalur Gaza.

Kelompok perlawanan menyangkal klaim tembakan roket

Dalam pernyataan bersama, kelompok-kelompok perlawanan Palestina membantah terlibat dalam dugaan tembakan roket dari Gaza.

Kelompok-kelompok itu bersumpah untuk melanjutkan protes Gaza sampai pengepungan Israel di wilayah Palestina akan dihentikan.

Mereka juga menyatakan kesiapan penuh mereka untuk menghadapi agresi Israel terhadap Palestina.

Juru Bicara Perlawanan Populer Palestina, Abu Mujahid mengatakan kepada saluran TV Al-Mayadeen bahwa Israel mencari dalih untuk menyerang, dan bahwa kelompok-kelompok perlawanan memiliki hak untuk menanggapi serangan rezim.

Dia juga memperingatkan bahwa ada batasan untuk kesabaran kelompok perlawanan Palestina.

Rezim Tel Aviv melakukan serangan reguler terhadap bagian pantai yang diblokade dengan dalih memukul posisi Hamas, gerakan yang menjalankan wilayah pesisir Palestina tersebut.

Jalur pantai itu telah berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak 2007 dan menyaksikan tiga perang sejak 2008. Itu juga telah menyaksikan gelombang baru ketegangan sejak 30 Maret, yang menandai dimulainya protes "The Great March of Return".

Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas dan sekitar 21.500 lainnya terluka dalam bentrokan di Gaza yang diperbarui, menurut angka terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. (st/ptv)


latestnews

View Full Version