IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok pejuang oposisi kuat Suriah yang berbasis di Idlib, Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) pada hari Sabtu (20/10/2018) merilis sebuah video yang menunjukkan seorang tahanan yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC).
Menurut video itu, anggota IRGC itu ditangkap dalam pertempuran 2016 di Aleppo.
Dia memohon kepada komandan Pasukan Quds Jenderal Qassem Soleimani, yang telah dikenal sebagai tokoh penting dalam misi militer asing Syi'ah Iran di Irak dan Suriah.
"Kondisi saya kritis dan saya tidak lagi kuat karena cedera saya," katanya dalam video itu, menyerukan Soleimani untuk memfasilitasi pembebasannya.
Dia mengatakan dia telah bertugas di Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran selama 29 tahun.
Pada tahun 2016, Jabhat Al-Nusrah, membubarkan diri dan berpisah dari organisasi induk Al-Qaidah pada 2017 lalu membentuk organisasi baru bernama Jabhat Fateh Al-Sham yang merupakan salah satu pendiri dan faksi utama HTS, memasuki pertempuran sengit melawan pasukan rezim Suriah dan milisi yang setia kepada mereka, termasuk pejuang Syi'ah Iran, di Aleppo.
Pertempuran Aleppo sendiri berakhir dengan direbutnya wilayah yang dikuasai pejuang oposisi di bagian timur kota pusat bisnis dan terbesar di Suriah tersebut oleh pasukan rezim Bashar Al-Assad. (st/aby)