JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan perlawanan Palestina Jihad Islam mengatakan telah sepakat dengan para mediator Mesir untuk menghentikan tembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah-wilayah yang diduduki Israel dan memulihkan ketenangan di daerah kantong yang terkepung.
"Setelah kontak antara kepemimpinan Jihad Islam dan saudara-saudara di Mesir, disepakati bahwa gencatan senjata komprehensif akan segera dimulai," kata juru bicara gerakan itu Dawood Shihab dalam pernyataan pers yang dirilis pada hari Sabtu (27/10/2018).
Dia menambahkan, "Jihad Islam akan mematuhi gencatan senjata jika pendudukan (Israel) melakukan hal yang sama."
Sebelumnya, sayap militer gerakan Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengatakan telah menembakkan lusinan roket dari Gaza ke masyarakat di sektor selatan wilayah pendudukan sebagai balas dendam atas pembunuhan Israel dan melukai sejumlah pengunjuk rasa Palestina pada hari Jum'at.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan "Tembakan dibalas tembakan dan darah dibalas darah," menambahkan, "jika musuh Zionis ingin memperluas lingkaran tembakan, kami siap untuk melakukannya dan siap untuk melindungi rakyat kami."
Sebagai tanggapan, jet tempur Israel melakukan serangan udara intensif di fasilitas militer, pos pelatihan dan bangunan, yang milik Hamas dan Jihad Islam, di seluruh Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan salah satu serangan udara Israel di Jalur Gaza utara semalam melukai sembilan warga sipil Palestina dan Rumah Sakit Indonesia yang rusak parah di Jabalia, terletak empat kilometer di utara Kota Gaza.
Sumber-sumber keamanan Palestina di Gaza mengatakan bahwa sebuah pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah bangunan 4 lantai di Kota Gaza dan meratakannya ke tanah, menambahkan bahwa bangunan itu kosong pada saat itu dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. (st/ptv)