ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara akan segera meluncurkan operasi yang lebih besar di timur Sungai Eufrat di Suriah utara, di mana telah berhadapan dengan militan Kurdi yang didukung AS.
"Persiapan dan rencana kami [untuk operasi] telah selesai, kami akan segera menjatuhkan formasi teror di timur Eufrat," kata Erdogan dalam pidato kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada hari Selasa (30/10/2018).
Dia mengatakan militer Turki telah memulai intervensi terhadap teroris di daerah itu.
Pernyataannya datang dua hari setelah kantor berita Anadolu yang dimiliki negara mengatakan pasukan Turki telah membombardir posisi militan Komunis Kurdi Suriah, yang dikenal sebagai YPG, di tepi timur sungai Eufrat.
Ankara menganggap YPG yang didukung AS sebagai kelompok teroris dan perpanjangan dari kelompok Komunis Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan berdarah untuk kemerdekaan di sebagian besar Turki tenggara sejak tahun 1984.
Turki pertama kali mengerahkan pasukan ke Suriah utara pada tahun 2016 untuk mengusir YPG di bawah panji yang disebut "Operasi Perisai Efrat."
Serangan Turki di wilayah Afrin di Suriah baratlaut dimulai setelah Amerika Serikat mengatakan pihaknya berusaha untuk membentuk kekuatan seribu-pasukan di Suriah dekat perbatasan Turki yang terdiri dari apa yang disebut Tentara Demokratik Suriah (SDF), yang dipimpin oleh YPG.
Suriah menganggap intervensi militer Turki sebagai pelanggaran kedaulatannya, dan berulang kali menyerukan Ankara untuk menarik pasukannya keluar.
Turki, bagaimanapun, telah bersumpah untuk terus maju dengan serangan pada posisi YPG. (st/ptv)