View Full Version
Rabu, 31 Oct 2018

Bintang Gulat Hiburan John Cena Keluar Dari Pertunjukan Besar WWE di Arab Saudi

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Superstar Gulat Hiburan (WWE), John Cena, telah mengundurkan diri dari pertunjukan besar di Arab Saudi yang berjuluk Crown Jewel, kantor berita Middle East Monitor melaporkan hari Selasa (30/10/2018).

Sementara Cena, yang merupakan wajah industri gulat hiburan yang paling terkenal, belum memberikan penjelasan untuk membatalkan penampilannya, banyak yang menduga bahwa keputusannya terkait dengan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pada satu titik tampak seolah-olah turnamen WWE World Cup pertama di Riyadh dalam bahaya menyusul pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Menyusul tekanan pada perusahaan hiburan gulat tersebut untuk membatalkan pertunjukan di Riyadh, perwakilan WWE merilis pernyataan kepada media yang mengatakan, "Kami saat ini memantau situasi."

Tapi tidak seperti brand bela diri campuran internasional UFC, dipopulerkan oleh orang-orang seperti Khabib Nurmagomedov yang mengakhiri kesepakatan 400 juta dolar dengan kerajaan, WWE justru memutuskan untuk melanjutkan acara karena keberhasilan pertunjukan sebelumnya "Greatest Royal Rumble", yang tiketnya terjual habis sebanyak 60.000 kursi kapasitas King Abdullah International Stadium di Jeddah April lalu.

Desas-desus tentang ketidakhadiran Cena mulai beredar pekan lalu, tetapi namanya disimpan dalam kampanye promosi dengan harapan dia akan mempertimbangkan kembali keputusannya. Namun, pada edisi pekan ini Monday Night RAW - program televisi gulat profesional - diumumkan bahwa Bobby Lashley akan menggantikannya.

Karena tidak ada alasan resmi yang diberikan, beberapa orang berspekulasi bahwa Cena mungkin telah ditarik keluar karena cedera atau komitmen dengan pembuatan film, tetapi secara luas diduga bahwa sang pegulat memboikot acara di Arab Saudi atas pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi.

WWE sendiri telah menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar untuk mengadakan acara di kerajaan selama sepuluh tahun. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version