RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pengadilan Pidana Khusus di Riyadh pada hari Selasa (30/10/2018) menunda persidangan ulama terkemuka Syaikh Salman Al-Awdah hingga Senin depan karena alasan yang mereka gambarkan sebagai "waktu tambahan untuk menyelesaikan beberapa prosedur."
Akun Twitter Hati Nurani Tahanan mengatakan dalam sebuah Tweet bahwa “Pengadilan Pidana Khusus Terorisme telah menunda sidang persidangan Syaikh Salman Al-Awdah ke Senin pagi berikutnya setelah jaksa meminta apa yang disebut periode waktu tambahan untuk menyelesaikan beberapa prosedur. ”
Akun yang sama mengatakan dalam tweet sebelumnya bahwa "Al-Awdah berisiko dihukum mati atas 37 tuduhan palsu."
Pengadilan Pidana Khusus menuduh Syaikh Al-Awdaj dengan 37 tuduhan terkait terorisme.
Syaikh Salman Al-Awdah ditangkap pada awal September tahun lalu sebagai bagian dari serangkaian penangkapan yang termasuk ulama dan pemikir Saudi terkemuka.
Syaikh Al-Awdah telah menderita kondisi kesehatan yang memburuk selama penahanannya yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, yang ia mulai di Penjara Politik Dhahban di Jeddah sebelum dipindahkan ke Penjara Al-Ha’ir di Riyadh. (st/MeMo)