AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat secara implisit mendesak Arab Saudi untuk mengungkapkan lokasi mayat wartawan pembangkang yang dibunuh Jamal Khashoggi dan mengembalikannya ke keluarganya untuk dimakamkan sesegera mungkin.
Pada hari Kamis (1/11/2018), juru bicara Departemen Luar Negeri Robert Palladino juga mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan "menuntut tanggung jawab tidak hanya mereka yang mengeksekusi pembunuhan, tetapi juga mereka yang memimpin, terlibat dan terkait dengannya."
Palladino tidak menyebutkan nama Arab Saudi dalam sambutannya, tetapi Riyadh telah mengaku melakukan pembunuhan di konsulatnya di Istanbul, menyalahkannya pada agen nakal, namun gagal mengungkapkan lokasi jenazah Khashoggi meskipun menyatakan telah dibuang oleh ' kolaborator lokal '.
Khashoggi menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, untuk menyelesaikan dokumen.
Arab Saudi awalnya mengklaim bahwa ia meninggalkan gedung konsulat hidup-hidup, sebelum mengatakan sebuah tim mata-mata membunuh Khashoggi, tanpa sepengetahuan MbS.
Turki berusaha meminta ekstradisi 18 tersangka Saudi yang klaim Riyadh ditahan di Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi.
Menteri kehakiman Turki pada hari Kamis mengatakan negara itu ingin pemerintah Saudi untuk mengungkapkan keberadaan mayat wartawan yang terbunuh tersebut, yang tewas bulan lalu di konsulat Saudi di Istanbul.
Turki mengharapkan Arab Saudi untuk bekerja sama dalam penyelidikannya, menteri Abdulhamit Gul mengatakan kepada wartawan, menurut Reuters. (st/TNA)