ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - 15 orang "tim pembunuh" Saudi yang diduga telah diterbangkan ke Turki untuk membunuh Jamal Khashoggi pasti telah bertindak atas perintah, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Selasa (6/11/2018), saat ia mengeluarkan tuntutan untuk otoritas Saudi untuk mencari mayat wartawan yang dibunuh tersebut.
"Tim 15 orang ini tidak datang ke Turki sendiri, mereka datang atas perintah. Tanpa perintah dan izin, 15 orang tidak dapat datang dari Arab Saudi untuk membunuh warga mereka sendiri," kata Cavusoglu kepada wartawan di Tokyo.
Kepala diplomat Turki itu menegaskan kembali, bagaimanapun, bahwa bukan Raja Saudi Salman yang mengeluarkan perintah untuk pembunuhan Khashoggi, setelah berbicara dengannya dua kali sejak kematian sang wartawan.
"Saya pikir adalah tanggung jawab Saudi Arabia untuk mencari tahu apa yang terjadi pada jenazah Khashoggi dan memberitahu kami tentang hal itu, karena tim 15 orang masih di Arab Saudi," tambah Cavusoglu.
Presiden Turki Erdogan telah berulang kali menyerukan pemerintah Saudi untuk mencari mayatnya, dan untuk mengekstradisi tim 15 orang ke Turki, setelah kerajaan Teluk mengakui jurnalis veteran itu tewas di konsulat Saudi di Istanbul.
Setelah Khashoggi hilang pada tanggal 2 Oktober setelah pergi ke konsulat untuk mengambil dokumen, para pejabat Saudi bersikeras bahwa dia telah meninggalkan konsulat.
Beberapa pekan kemudian mereka mengakui bahwa dia telah tewas dalam "operasi jahat", namun, jaksa kepala Saudi mengatakan serangan itu direncanakan, dengan banyak orang lain yang mencurigai perintah tersebut berasal dari Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Para pejabat Turki dan Saudi telah melakukan inspeksi bersama terhadap gedung konsulat dan tempat tinggal konsul, namun, Erdogan bersikeras otoritas Saudi masih berusaha untuk menutupi pembunuhan itu.
Ankara juga menuntut Riyadh bekerja sama dalam menemukan mayat Khashoggi, yang dikatakan jaksa kepala Istanbul telah dipotong-potong.
Laporan terbaru, meskipun specualtive, merinci bahwa tubuh itu kemudian dilarutkan dalam asam. (st/TNA)