View Full Version
Kamis, 08 Nov 2018

Snowden Klaim Saudi Gunakan Perangkat Buatan Israel untuk Mata-matai Khashoggi

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan keamanan cyber Israel digunakan untuk melacak wartawan yang dibunuh Jamal Khashoggi, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan whistleblower mengklaim Rabu (7/11/2018).

Berpidato di sebuah konferensi di Tel Aviv melalui panggilan video dari Rusia, Edward Snowden mengatakan spyware Pegasus yang dijual kepada pemerintah oleh NSO Group Technologies digunakan untuk melacak para lawan.

"Orang-orang Saudi, tentu saja, tahu bahwa Khashoggi akan pergi ke konsulat, ketika dia mendapat janji. Tapi bagaimana mereka tahu niat dan rencananya?"

Khashoggi, seorang kolumnis dan warga negara Saudi untuk The Washington Post, terbunuh pada 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.

Begitu berada di dalam, dia segera dicekik dan kemudian dipotong-potong, menurut kantor Kejaksaan Istanbul.

Meskipun mengumumkan dia dibunuh, Arab Saudi belum mengungkapkan lokasi jenazah Khashoggi.

Snowden mengatakan smartphone salah satu teman Khashoggi, yang tinggal di pengasingan di Kanada, telah terinfeksi spyware NSO's Pegasus.

Dia mengatakan perangkat lunak itu memungkinkan Saudi untuk mengumpulkan informasi tentang Khashoggi.

"Yang benar adalah mereka mengejar beberapa temannya melalui program yang ditulis oleh perusahaan Israel."

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian Kanada, Citizen Lab mengatakan: "Kami memiliki keyakinan tinggi bahwa ponsel Omar Abdulaziz, seorang aktivis Saudi dan penduduk tetap Kanada, menjadi sasaran dan terinfeksi dengan spyware Pegasus milik NSO Group."

Perangkat lunak ini, yang memungkinkan pengawasan tak terbatas terhadap ponsel, dipandang sebagai aplikasi spyware seluler paling kuat di dunia.

Snowden, yang membocorkan ribuan dokumen yang merinci program pengawasan jangka panjang oleh pemerintah AS, diberikan suaka oleh Rusia pada tahun 2013 setelah AS menuduhnya dengan spionase.

Izin tinggalnya di Rusia diperpanjang hingga 2020. (st/ds)


latestnews

View Full Version