ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pasukan pembunuh Saudi menggunakan asam untuk mengurai jasad wartawan yang dibunuh Jamal Khashoggi di kediaman konsul jenderal Saudi di Istanbul, sumber yang dekat dengan kantor kejaksaan Turki mengatakan.
Sumber itu mengatakan kepada Al-Jazeera pada hari Kamis (8/11/2018) bahwa para penyelidik Turki percaya bahwa tubuh Khashoggi "dihilangkan sama sekali dengan asam" dan bahwa terus mencari jenazahnya adalah "sia-sia".
Sumber-sumber mengatakan bahwa jejak-jejak asam hidrofluorik dan bahan kimia lainnya telah ditemukan di sebuah sumur di rumah Konsul Jenderal Mohammed al-Otaibi di Istanbul.
Sumber-sumber mengatakan kepada Middle East Eye yang berpusat di London bahwa kantor kejaksaan telah menyerukan shalat jenazah, yang dilakukan dalam kasus mayat yang hilang.
Laporan itu muncul beberapa hari setelah anak-anak Khashoggi memohon kepada penguasa Saudi untuk mendapatkan kembali jenazah ayah mereka sehingga dia bisa dimakamkan di kota suci Madinah.
"Semua yang kami inginkan sekarang adalah menguburkannya di al-Baqi [pemakaman] di Madinah bersama anggota keluarganya yang lain," kata Salah Khashoggi.
Jamal Khashoggi terbunuh di dalam konsulat kerajaan di Istanbul oleh tim yang dikirim dari Riyadh pada 2 Oktober, sebuah pembunuhan yang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan katakan diperintahkan dari "tingkat tertinggi" pemerintah Arab Saudi.
Setelah berminggu-minggu penyangkalan, para pejabat Saudi mengakui pembunuhan itu direncanakan tetapi sejauh ini menolak untuk merilis rincian keberadaan jenazah wartawan berusia 59 tahun itu. (st/TNA)