View Full Version
Rabu, 14 Nov 2018

Jubir Hamas: 'Kami Mengajari Israel Sebuah Pelajaran Serius'

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Juru bicara organisasi Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pada Selasa (13/11/2018) bahwa perlawanan di Palestina memberi sesuatu yang serius bagi Israel untuk dipikirkan.

"Kami mengajari Israel sebuah pelajaran yang serius. Ini adalah pesan ke Israel," kata Abu Zuhri. "Sikap kelompok-kelompok perlawanan akan ditentukan sesuai dengan perilaku Israel."

Komentarnya disampaikan dalam pidato di Aljazair selama demonstrasi solidaritas dengan Gaza yang diselenggarakan oleh Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian, partai terbesar dengan afiliasi Islam di negara Afrika utara tersebut.

Setelah meningkatnya eskalasi di wilayah itu, kelompok perlawanan Palestina Selasa mengumumkan gencatan senjata dengan Israel di bawah mediasi Mesir.

Setelah serangan Israel di Gaza pada hari Senin, tujuh orang Palestina tewas dan 25 lainnya terluka. Roket yang ditembakkan oleh kelompok-kelompok Palestina di Gaza menewaskan seorang warga Israel dan melukai 50 lainnya.

Ketegangan baru di Gaza dipicu oleh penyusupan sekelompok tentara dari pasukan khusus Israel ke wilayah kantong tersebut pada hari Ahad dengan kendaraan sipil.

Pasukan Israel terpantau oleh pasukan yang berafiliasi dengan Hamas setelah masuk sejauh 3 kilometer ke Gaza, memicu kontak senjata yang mengakibatkan gugurnya seorang komandan senior sayap militer Brigade Izzuddin Al-Qassam dan seorang anggota pasukan khusus tentara Israel berpangkat Letnan Kolonel tewasnya.

Unit pasukan khusus Israel tersebut akhirnya mundur menyusul kontak senjata di bawah perlindungan drone dan jet tempur Zionis.

Serangan drone dan jet tempur Israel ini kemudian menewaskan 6 lagi orang Palestina sehingga memicu pembalasan dari kelompok-kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, dengan melakukan serangan roket, melukai tentara Israel.

Kelompok-kelompok Palestina mengumumkan serangan itu, yang menghantam sebuah bus di Israel, adalah pembalasan untuk balas dendam anggota mereka yang gugur pada hari Ahad.

Menyusul insiden tersebut, Israel memulai serangan udara di Gaza dan kelompok-kelompok Palestina menanggapi dengan tembakan roket.

Sejak 30 Maret, lebih dari 200 warga Palestina telah gugur oleh tembakan tentara Israel - dan ribuan lainnya terluka - saat mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel. (st/aa)


latestnews

View Full Version