ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Putra mahkota Arab Saudi memberikan instruksi melalui panggilan telepon untuk "membungkam" wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, media Turki melaporkan pada hari Kamis (22/11/2018), menambahkan bahwa CIA memiliki rekaman panggilan tersebut.
"Dikatakan bahwa kepala CIA Gina Haspel mengindikasikan hal ini selama kunjungannya ke Turki," kata kolumnis surat kabar Hurriyet Abdulkadir Selvi pada hari Kamis, mengacu pada rekaman panggilan antara Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan saudaranya, Khalid, mantan duta besar Arab Saudi untuk Washington.
"Dikatakan bahwa putra mahkota memberi perintah untuk 'membungkam' Jamal Khashoggi sesegera mungkin '," dalam sebuah panggilan yang dipantau oleh agen AS, Selvi menulis, menurut laporan Reuters.
Arab Saudi telah bersikeras bahwa Putra Mahkota Muhammad bin Salman tidak memiliki pengetahuan tentang pembunuhan Khashoggi, memberikan serangkaian penjelasan yang kontradiktif.
Pada hari Rabu, Riyadh memperingatkan bahwa putra mahkota adalah "garis merah" dalam penyelidikan Khashoggi. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa seruan agar putra mahkota dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan mengerikan Jamal Khashoggi tidak akan ditoleransi.
"Di Arab Saudi kepemimpinan kami adalah garis merah. Penjaga dari dua masjid suci (Raja Salman) dan putra mahkota adalah garis merah," kata Jubeir kepada BBC.
Pekan lalu, Riyadh mengatakan Khashoggi tewas dan tubuhnya dipotong-potong setelah negosiasi untuk membujuknya agar kembali ke Arab Saudi.
Menteri luar negeri bersikeras bahwa pembunuhan dengan kekerasan adalah "operasi nakal" oleh petugas intelijen negaranya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim perintah untuk pembunuhan Khashoggi berasal dari "tingkat tertinggi" dari pemerintah Saudi. (st/TNA)