View Full Version
Jum'at, 30 Nov 2018

Pejuang Boko Haram Rebut Pangkalan Militer Nigeria di Dekat Danau Chad

BORNO, NIGERIA (voa-islam.com) - Boko Haram telah menewaskan tiga tentara dalam serangan terhadap sebuah pangkalan militer di negara bagian Borno, Nigeria timur laut dekat Danau Chad, kata sumber militer dan sipil.

Pejuang dari Islamic State Provinsi Barat Afrika (ISWAP) mengendarai beberapa truk menyerang pangkalan di desa Cross-Kauwa pada hari Selasa dan terlibat baku tembak selama berjam-jam dengan tentara, sumber mengatakan kepada AFP pada Rabu (28/11/2018) malam.

"Kami kehilangan tiga tentara dalam pertempuran itu," klaim seorang perwira militer yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Para prajurit bertempur melawan teroris tetapi dikalahkan dan harus mundur dari pangkalan," tambahnya.

Seorang penduduk Cross-Kauwa mengatakan para pejuang ISWAP menyerbu desa dengan truk yang dilengkapi dengan senjata anti-pesawat sekitar jam 8 malam.

"Para pemberontak bertempur melawan tentara selama tiga jam dan memaksa mereka meninggalkan pangkalan," kata warga yang ingin diidentifikasi hanya dengan nama pertamanya, Bakar.

Bukar mengatakan pasukan mundur ke kota garnisun Monguno, 18 km, sementara yang lainnya berhenti di pangkalan lain di Kekeno yang dekat, dimana Boko Haram telah melakukan beberapa upaya yang gagal untuk menguasainya dalam beberapa pekan terakhir.

Berita tentang serangan itu lambat muncul karena kurangnya komunikasi di kawasan itu setelah penghancuran fasilitas telekomunikasi oleh para jihadis.

Kelompok jihadis akhir-akhir ini telah mengintensifkan kampanye bersenjatanya, meluncurkan sejumlah serangan besar di wilayah timur laut Nigeria yang terpencil, di tengah tanda-tanda pengambilalihan oleh para pemimpin yang lebih radikal.

Boko Haram terpecah menjadi dua faksi pada pertengahan 2016 atas perbedaan ideologis, tetapi sebuah video baru-baru ini diposting oleh Abubakar Shekau mengisyaratkan kemungkinan rekonsiliasi dengan faksi yang dipimpin oleh Abu Mus'ab Al-Barnawi dan dikenal sebagai Islamic State Provinsi Afrika Barat.

Faksi Shekau terkenal karena pemboman jibaku dan pembunuhan tanpa pandang bulu, sementara faksi Barnawi sebagian besar berfokus pada menyerang target militer dan pemerintah.

Shekau telah berjanji setia kepada pemimpin Islamic State Abu Bakr Al-Baghdadi, tetapi IS pusatmemberikan dukungan formal hanya kepada ISWAP.

Kenaikan dalam serangan telah dilihat sebagai tanda pengambilalihan garis keras dalam faksi ISWAP oleh komandan yang lebih radikal dan telah merentangkan tentara pada saat tentara mengeluh kelelahan.

Sejak Juli, AFP telah melacak 17 serangan terhadap pangkalan militer, yang sebagian besar diklaim oleh ISWAP.

Dalam serangan paling berani pada 18 November, pejuang ISWAP menewaskan sedikitnya 43 tentara ketika mereka menyerbu pangkalan di desa Metele dekat perbatasan dengan Niger, meskipun tentara yang selamat dari serangan mengatakan lebih dari 100 rekan mereka tewas.

Baik Metele dan Gajiram telah diserang dalam enam bulan terakhir, menggarisbawahi ancaman terus-menerus yang dilakukan Boko Haram ke wilayah yang porak poranda tersebut.

Pada tanggal 20 November, ISWAP menerbitkan gambar-gambar yang dikatakannya dari serangan baru-baru ini, termasuk foto-foto kendaraan yang diambil.

Pada hari Rabu, Presiden Muhammadu Buhari mengunjungi pasukan di Maiduguri, episentrum pemberontakan dan mendesak militer untuk menunjukkan komitmen yang lebih besar dalam memerangi para jihadis.

Pemimpin Nigeria itu tiba di N`Djamena, ibu kota Chad, pada Kamis untuk pembicaraan dengan rekan-rekan regionalnya dalam pasukan tempur melawan jihadis.

Buhari yang berkuasa pada 2015 dengan janji untuk mengakhiri kekerasan telah mendapat tekanan menyusul gelombang serangan Boko Haram baru-baru ini ketika ia berusaha terpilih kembali pada pemilihan Februari. (st/tdp)


latestnews

View Full Version