View Full Version
Rabu, 05 Dec 2018

Jenderal AS Sebut Sistem Rudal S-400 Rusia Ancam Pasukan Amerika di Suriah

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Aktivasi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Suriah akan menimbulkan ancaman yang meningkat terhadap pasukan Amerika dan pasukan koalisi pimpinan AS, Jenderal Kenneth McKenzie, calon kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan selama sidang konfirmasi di Senat AS pada hari Selasa (4/12/2018).

"S-400, sekali diaktifkan, akan meningkatkan ancaman terhadap pasukan kami dan mitra koalisi kami yang terbang di atas Suriah," katanya. "Kami masih bekerja tentang bagaimana itu akan dieksekusi."

Rusia telah menggunakan baterai rudal mobile S-400 di Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah tetapi belum mengaktifkan sistem pertahanan.

S-400 adalah sistem pertahanan mobile generasi berikutnya yang dapat membawa tiga tipe misil yang berbeda yang mampu menghancurkan berbagai target udara dalam jarak pendek dan sangat panjang, dari pesawat pengintai hingga rudal balistik.

McKenzie juga menekankan bahwa Washington tidak akan berusaha mempengaruhi pasukan Rusia di wilayah itu sementara melakukan operasi melawan jihadis.

"Ini jelas bukan tujuan dari kehadiran kami di Suriah," kata McKenzie selama kesaksian Senat ketika ditanya apakah tujuan kehadiran militer AS di Suriah adalah sebagai pengecekan terhadap pengaruh Rusia di sana.

Koalisi pimpinan AS yang terdiri lebih dari 70 negara melakukan operasi militer terhadap kelompok jihadis di Suriah dan Irak.

Operasi koalisi di Irak dilakukan bekerja sama dengan pemerintah Irak, sementara di Suriah mereka tidak meminta persetujuan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad atau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selain itu, menurut Damaskus, koalisi menewaskan sejumlah besar warga sipil selama kampanye tersebut dan menggunakan bom fosfor putih, yang dilarang oleh PBB. (st/sputnik)


latestnews

View Full Version