KUCHING, MALAYSIA (voa-islam.com) - Investigasi polisi tidak menemukan adanya unsur-unsur militan atau kriminal yang terkait dengan ledakan di CityOne Megamall di Khucing hari Selasa.
Wakil Komisaris Polisi Sarawak Datuk Mohd Dzuraidi Ibrahim mengatakan insiden yang terjadi pada pukul 15:30 kemarin itu menyebabkan tiga orang tewas dan 44 orang lainnya terluka.
"Kasus yang melibatkan tiga korban tewas telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
"Tim di rumah sakit juga telah melakukan post-mortem pada mendiang, dan laporan dua dari korban telah selesai, sementara satu masih berlangsung," katanya setelah mengunjungi lokasi kejadian di sini hari Rabu (5/12/2018) ini.
Sementara itu, Kepala Polisi Distrik Kuching ACP Ng Ah Lek mengatakan seorang pekerja Indonesia berusia 29 tahun juga terluka dalam insiden itu.
Sementara itu, Direktur Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak Khirudin Drahman mengatakan departemen itu juga membawa anjing pelacak untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terkubur di bawah reruntuhan di lokasi kejadian.
"Selain itu, kami juga telah mengambil sampel gas (di TKP) untuk diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi sumber ledakan," katanya.
Dia mengatakan sebuah pesan viral mengatakan bahwa ada retakan di dinding lantai atas mall setelah ledakan gas kemarin juga palsu.
Direktur Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Negara, Dr Nor Halim Hasan mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki apakah regulasi dan peraturan keselamatan ruang kerja dipatuhi di situs tersebut. (st/bernama)