KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Empat orang tewas ketika serangan bom menargetkan anggota badan intelijen utama Afghanistan di ibukota, Kabul hari Selasa (11/12/2018).
Enam lagi luka-luka setelah penyerang meledakkan bahan peledak di distrik Paghman di Kabul barat, yang menghantam konvoi pasukan Afghanistan yang bertugas di Direktorat Keamanan Nasional (NDS).
"Masih belum jelas apakah penyerang itu berjalan kaki atau mengendarai kendaraan," kata juru bicara itu.
Pejabat keamanan lain yang meminta anonimitas mengatakan penyerang itu menggunakan bom mobil untuk menargetkan konvoi.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan pagi di Kabul terjadi hanya beberapa jam setelah serangan semalam di sebuah pos pemeriksaan di Distrik Arghistan di provinsi selatan Kandahar oleh Taliban yang menewaskan sedikitnya delapan polisi Afghanistan, menurut kantor media provinsi.
"Pertempuran berlangsung beberapa jam, sebelas Taliban juga tewas," kantor itu mengklaim.
Personel keamanan Afghanistan telah menderita banyak korban dalam serangan baik oleh kelompok pejuang Taliban lokal maupun afiliasi Islamic State.
Presiden Ashraf Ghani mengatakan pada November bahwa hampir 30.000 tentara dan polisi Afghanistan telah tewas sejak tahun 2015, ketika Islamic State pertama kali muncul di negara itu.
Kembali pada bulan April, dua ledakan menghantam kota - satu dekat markas NDS - menewaskan sedikitnya 25 orang. (st/ptv)