TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Kelompok Islamic State (IS) telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom jibaku terhadap kementerian luar negeri Libya di Tripoli, yang telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan lebih dari setengah lusin terluka.
Tiga pria bersenjata menyerbu kementerian luar negeri pemerintah Libya yang diakui secara internasional di Tripoli pada Selasa (25/12/2018) pagi, menewaskan tiga karyawan dan melukai sedikitnya sepuluh lainnya. Kemudian pada hari itu, kelompok Islamic State mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, melalui outlet propagandanya.
Serangan terhadap kompleks diplomatik dimulai sekitar pukul 9:30 pagi dengan ledakan bom mobil di depan gedung. Segera setelah itu para pria bersenjata melepaskan tembakan dan dua dari mereka berhasil masuk dan meledakkan diri. Penyerang ketiga tewas dalam baku tembak dengan penjaga kementerian.
Libya telah berada dalam keadaan kacau balau sejak 2011, ketika kampanye pemboman NATO membantu militan menggulingkan dan membunuh Kolonel Muammar Khadafi. Sejak saat itu para jihadis telah mengeksploitasi kekosongan kekuasaan, dengan bentrokan sporadis antara berbagai faksi di seluruh negeri dan di ibu kota negara, Tripoli. Saat ini, Libya memiliki dua pemerintah saingan dan rencana untuk mengadakan pemilihan presiden tahun ini ditunda karena perebutan kekuasaan yang berkelanjutan. (st/RT)