HODEIDAH, YAMAN (voa-islam.com) - Wakil dari Hodeidah, Waleed al-Qoudaimi, mengatakan pada hari Jum'at (28/12/2018) bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi menghalangi dan berusaha untuk memblokir perjanjian pertukaran tahanan yang sebelumnya ditandatangani, yang diumumkan dalam pembicaraan Swedia yang berlangsung awal Desember.
Sebuah sumber dalam delegasi pemerintah yang sah yang terlibat dalam proses pertukaran tahanan mengatakan bahwa pemberontak kaki tangan Iran itu membantah keberadaan hampir 3.000 tahanan di penjara-penjara, yang namanya diajukan oleh delegasi pemerintah di Swedia sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran yang disetujui di Stockholm.
Sumber itu menambahkan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi berusaha untuk "menghentikan proses, dan menghindari memenuhi kewajiban mereka dalam file ini yang merupakan salah satu pilar terpenting dari perjanjian."
Sumber itu juga mengatakan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi secara paksa menghilangkan politisi Yaman Muhammad Qahtan dan komandan militer Faisal Rajab, "meninggalkan nasib mereka tidak diketahui sebagai nama belaka dalam daftar."
Qoudaimi sebelumnya telah mengumumkan bahwa kepala tim pemantau PBB sedang menunggu tanggapan atas proposal yang berkaitan dengan mekanisme penarikan pemberontak Syi'ah Houtsi dari kota dan pelabuhan Hodeidah di mana batas waktunya adalah hari Selasa. (st/Aby)