View Full Version
Sabtu, 29 Dec 2018

Helikopter Tempur Israel Lancarkan Serangan Udara Baru di Bagian Selatan Jalur Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Helikopter tempur Israel telah melakukan serangan udara pada Jum'at malam di bagian selatan Jalur Gaza yang dikepung, mengklaim bahwa serangan udara dilakukan sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang konon dilakukan dari daerah terkapung itu.

Militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan singkat di akun twitter-nya pada hari Sabtu (29/12/2018) dini bahwa "helikopter serang Israel menargetkan sebuah pos militer Hamas di Gaza selatan."

Tidak ada laporan segera tentang kemungkinan korban dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan udara Israel tersebut.

Militer Israel juga mengatakan serangan udara terhadap gerakan perlawanan Palestina adalah "sebagai tanggapan" atas dugaan tembakan roket dari Gaza ke wilayah-wilayah pendudukan pada Jum'at malam yang jatuh di daerah terbuka dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan.

Tel Aviv membombardir Gaza dari waktu ke waktu, mengklaim serangan itu sebagai tanggapan terhadap serangan roket dari kelompok-kelompok perlawanan.

Sebelumnya pada hari Jum'at, seorang pemrotes muda Palestina terbunuh dan dua lainnya, termasuk seorang tenaga medis, terluka oleh tembakan peluru tajam pasukan Zionis Israel di sebelah timur kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan ketika ribuan orang mengambil bagian dalam demonstrasi protes di sepanjang perbatasan itu. memisahkan Jalur Gaza dari wilayah pendudukan.

Jalur Gaza telah menyaksikan ketegangan sejak 30 Maret, yang menandai dimulainya protes "Great March of Return" yang menuntut hak untuk kembali ke Palestina yang diusir dari tanah air mereka.

Ketegangan-ketegangan itu meningkat tajam pada 14 Mei, menandai peringatan 70 tahun Hari Nakba (Hari Bencana), yang tahun ini bertepatan dengan relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diduduki Al-Quds.

Lebih dari 240 warga Palestina sejauh ini telah tewas dan lebih dari 20.000 lainnya terluka dalam bentrokan baru di Gaza, menurut angka terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza. (st/ptv)


latestnews

View Full Version