DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Sekitar 7.000 warga sipil tewas dalam serangan di Suriah yang dilanda perang pada 2018, menurut kelompok hak asasi manusia pada hari Rabu (2/1/2018).
Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan para korban termasuk 1.436 anak-anak dan 1.361 wanita.
LSM itu mengatakan pasukan rezim bertanggung jawab atas pembunuhan 4.162 warga sipil, termasuk 713 anak-anak dan 799 wanita tahun lalu.
Pasukan Rusia, yang memberikan dukungan udara kepada rezim Bashar al-Assad, disalahkan atas kematian 467 warga sipil, termasuk 169 anak-anak dan 118 wanita, tambahnya.
Sebanyak 417 warga sipil tewas dalam serangan udara koalisi yang dipimpin AS tahun lalu, termasuk 175 anak-anak dan 118 wanita, kata LSM itu.
Menurut pernyataan SNHR, 446 warga sipil terbunuh oleh kelompok Islamic State (IS) tahun lalu, dan 285 lainnya oleh teroris YPG / PKK.
LSM itu mengatakan kelompok-kelompok oposisi bersenjata bertanggung jawab atas kematian 80 warga sipil, sementara 1.107 orang tewas dalam serangan-serangan oleh pihak tak dikenal.
SNHR mengatakan 976 orang disiksa sampai mati di Suriah tahun lalu, yang mana rezim Assad bertanggung jawab atas pembunuhan 951 dari mereka.
Sepuluh orang juga disiksa sampai mati oleh teroris YPG / PKK, kata LSM itu. (st/ZW)