BRAZILIA, BRAZIL (voa-islam.com) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro ingin memindahkan kedutaan negaranya di Israel ke kota Yerusalem yang diperebutkan, kata seorang pejabat terkemuka.
Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Augusto Heleno, penasihat keamanan Bolsonaro, mengatakan bahwa sang presiden berencana untuk mengikuti langkah AS dalam memindahkan kedutaan ke Yerusalem, tetapi "pertimbangan logistik" menghalangi jalan tersebut, menurut laporan Reuters pada hari Kamis (3/1/2019).
"Ada keinginan yang jelas bahwa ini terjadi, tetapi belum ada keputusan tentang tanggal, kata Heleno.
Bolsonaro adalah penasihat kuat Perdana Menteri Israel sayap kanan Binyamin Netanyahu, dan juga berbicara tentang kekagumannya terhadap Presiden AS Donald Trump.
AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada Mei, memicu protes di seluruh dunia Arab.
Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibukotanya, tetapi sebagian besar negara di dunia menempatkan misi diplomatik mereka di Tel Aviv karena klaim Palestina atas kota itu.
Netanyahu mengklaim bahwa Bolsonaro mengatakan kepadanya bahwa pemindahan kedutaan Brasil ke Yerusalem adalah kasus "kapan, bukan jika".
Tetapi Brasil mungkin khawatir itu bisa membuat marah dunia Arab dengan langkah tersebut, terutama karena wilayah itu merupakan pasar utama untuk produk daging Brasil.
Raksasa pertanian Brasil dikatakan khawatir kehilangan posisinya di pasar halal global yang besar jika langkah kedutaan memicu boikot di dunia Islam.
Heleno telah meremehkan kekhawatiran ini dan mengatakan diplomat Brasil akan bekerja untuk memastikan ini tidak terjadi.
Honduras juga mengatakan pekan ini sedang dalam pembicaraan untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. (st/TNA)