JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, menyita "rahasia besar" selama operasi keamanan Israel yang gagal di Jalur Gaza pada November, kata juru bicaranya pada hari Sabtu (12/1/2019).
"Kami menyita peralatan dan perangkat teknis yang mengandung rahasia besar. Musuh [Israel] berpikir bahwa membuat alat dan peralatan itu tidak dapat digunakan dan peralatan tersebut menjadi menguap," kata Abu Ubayda pada konferensi pers di Gaza.
Ubayda mengatakan Israel harus khawatir, menambahkan: "Tambang informasi yang kami sita ini akan memberi kami supremasi strategis dalam perang pikiran yang kami lakukan melawan Israel."
Pada 11 November, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menemukan pasukan khusus Israel menyusup ke Khan Younis, sebelah timur Jalur Gaza. Tujuh warga Palestina dan seorang perwira menengah tentara Zionis tewas dalam infiltrasi pnyamaran Israel. Insiden itu diikuti oleh eskalasi militer Israel terhadap Gaza.
Ubayda mengatakan tujuan operasi Israel adalah memasang mikropon kecil untuk menguping jaringan perlawanan Palestina. Dia menambahkan upaya Israel gagal meski negara itu menggunakan semua peluangnya.
Dia juga meminta orang-orang, yang menjadi mata-mata Israel, untuk bersumpah berhenti dari pekerjaan mereka.
Kementerian Dalam Negeri Palestina yang bermarkas di Gaza mengumumkan pada hari Selasa penangkapan sekitar 45 warga Palestina yang dituduh bekerja sama dengan operasi Israel untuk menyusup ke Khan Younis. (st/aa)