AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Lebih dari sembilan puluh sembilan setengah persen wilayah yang pernah direbut oleh kelompok Islamic State (IS) di Suriah telah direbut kembali oleh orang-orang Suriah, Penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan mengatakan Selasa (29/1/2019), Anadolu Agency melaporkan.
"Dalam beberapa pekan ini akan menjadi seratus persen," sesumbar Shanahan kepada wartawan di Pentagon saat membahas penarikan pasukan dari wilayah tersebut.
Shanahan mengklaim Islamic State tidak lagi dapat memerintah atau mengerahkan pasukan di Suriah, dan kemampuan keuangan kelompok itu telah berkurang.
"Suriah bukan lagi tempat yang aman," kata menteri pertahanan itu. "[IS] tidak lagi memegang wilayah kunci dan mereka tidak lagi mengendalikan pusat populasi yang signifikan."
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan bahwa 2.000 tentara Amerika di Suriah akan ditarik. Langkah ini memicu kecaman dari banyak sekutu dan pembantu keamanan, termasuk kabinetnya sendiri, dan akhirnya menyebabkan pengunduran diri mantan Menteri Pertahanan James Mattis.
Pentagon mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka mulai menarik beberapa peralatan militer dari daerah itu, tetapi belum ada pengumuman apakah pasukan yang sebenarnya sudah mulai mundur.
Di tengah penarikan, AS mengirim pasukan tambahan ke Suriah untuk membantu memberikan perlindungan kepada pasukan Amerika dan peralatan mereka saat mereka pergi.
Shanahan mengatakan bahwa Pentagon sedang bergerak ke langkah berikutnya dari penarikan dan saat ini sedang bekerja pada masalah mempertahankan keamanan lokal di Suriah. (st/MeMo)