View Full Version
Sabtu, 02 Feb 2019

Israel Batasi Turis Asal Turki Kunjungi Yerusalem

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Israel telah membatasi masuknya turis Turki yang berkunjung ke Yerusalem setahun sekali, kata kepala sebuah organisasi Jum'at (1/2/2019).

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Adem Yenihayat, yang merupakan kepala Organisasi Burak yang mengorganisir tur ke kota suci itu, mengatakan kepada Badan Anadolu bahwa Israel terus meningkatkan pembatasan bagi turis Turki yang mengunjungi Yerusalem, termasuk larangan beberapa entri dan persyaratan bagi mereka di bawah usia 18 tahun untuk ditemani oleh orang tua / wali saat mengunjungi kota tersebut.

"Sekitar 33.069 orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa," kata Yenihayat, seraya menambahkan bahwa Israel juga telah melarang membentangkan bendera Turki di dalam masjid.

Pernyataan itu mencatat bahwa Israel menahan 1.736 orang yang mengunjungi masjid, termasuk 63 wanita, 461 anak di bawah umur 18 tahun, sementara 33 dari anak-anak ini berusia di bawah 12 tahun.

Kebijakan Israel untuk mencegah orang Turki mengunjungi situs keramat di Yerusalem baru-baru ini menargetkan sekelompok turis Turki. Pada Juli 2018, negara itu menolak masuk untuk 72 warga Turki dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki visa.

Yerusalem telah menyaksikan minat yang meningkat di antara pengunjung Turki, terutama setelah keputusan kontroversial AS untuk memindahkan kedutaannya ke kota itu. Menunjukkan solidaritas dengan Palestina terhadap pendudukan Israel atas Yerusalem Timur di mana situs-situs suci Muslim Al-Aqsa dan Haram al-Sharif berada, Muslim, terutama warga negara Turki, telah berbondong-bondong ke kota tersebut. (st/ds)


latestnews

View Full Version