Saudi Bantah Laporan Izinkan Hotel dan Restoran Sajikan Minuman Beralkohol

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com)  Arab Saudi telah menolak laporan bahwa mereka akan mengizinkan hotel dan restoran menyajikan minuman beralkohol, menyebutnya sebagai "kebohongan yang dibuat-buat".

Salinan surat yang konon berasal dari Departemen Urusan Kota dan Pedesaan mengklaim bahwa hotel, restoran, dan kafe lokal dan internasional telah diberitahu bahwa mereka dapat menyajikan minuman beralkohol kepada pelanggan dewasa di area khusus.

Surat palsu yang beredar akhir pekan lalu itu mengklaim bahwa persetujuan untuk menyajikan minuman beralkohol didasarkan pada keputusan yang diumumkan bulan lalu oleh Otoritas Hiburan Umum untuk mengeluarkan izin ke kafe dan restoran untuk menjadi tuan rumah pertunjukan musik live dan acara komedi standup.

"Pemalsuan ini sangat terang-terangan dan siapa pun dapat menemukannya dengan mudah," sumber mengatakan kepada situs berita Saudi, Sabq. "Judul menteri dalam negeri adalah contoh yang jelas bahwa surat itu dipalsukan."

Wakil Pemimpin Redaksi Sabq Abdullah Al Beqawi memposting bahwa surat yang dipalsukan itu bertujuan untuk menyakiti Arab Saudi.

“Surat tentang mengizinkan restoran dan kafe menawarkan alkohol adalah palsu. Pihak-pihak yang bermusuhan membuat desas-desus semacam itu dengan tujuan menghina negara dan membangkitkan opini publik, ”tulisnya di akun Twitter-nya.

General Entertainment Authority (GEA) telah meluncurkan program ambisius yang bertujuan untuk mengubah Arab Saudi menjadi salah satu dari 10 tujuan hiburan internasional teratas.

"Untuk mencapai tujuan seperti itu, GEA telah menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan lebih dari 100 mitra lokal dan internasional," kata Ketua GEA Turki Al Shaikh pada Januari.

Namun, dia bersikeras bahwa acara tersebut akan disajikan dengan cara yang menghormati nilai-nilai lokal.

“Tradisi dan budaya kita akan dihormati. Agama kami jelas dan kami akan menganut nilai-nilai Islam kami, " klaimnya.

Pada hari Kamis, Mariah Carey menjadi artis internasional dengan profil tertinggi untuk tampil di Arab Saudi sejak pembatasan hiburan dilepaskan di kerajaan. (st/GN)