ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Ahad (3/2/2018) bahwa Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir diberhentikan dari jabatannya terkait pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Dalam sebuah wawancara dengan TRT Arabi, Erdogan mengatakan Al-Jubeir berbohong tentang kasus Khashoggi dan kemudian diberhentikan oleh Raja Salman Bin Abdulaziz.
Dia menambahkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman berbohong tentang kasus ini, menekankan bahwa "pelaku kejahatan mungkin telah menyingkirkan beberapa dari mereka yang terlibat dalam kejahatan tersebut melalui kecelakaan lalu lintas".
Menurut Erdogan, Khashoggi dibunuh "oleh tim yang terdiri dari 22 orang, termasuk 15 orang yang memasuki Turki untuk melakukan kejahatan", dan menambahkan menjelaskan bahwa Turki memiliki rekaman rekaman kejahatan tersebut.
Dia meminta pihak berwenang di Arab Saudi untuk sepenuhnya mengungkapkan rincian kejahatan tersebut.
Sebelumnya pada hari Ahad, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh negara-negara Barat menutup-nutupi pembunuhan terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi dengan imbalan perjanjian senjata dengan Arab Saudi.
Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Turki mengatakan pasukan pembunuh terdiri dari 15 orang datang dari kerajaan untuk membunuhnya. Meskipun Saudi membantah tuduhan bahwa pasukan negara itu mengambil bagian dalam pembunuhan tersebut, mereka mengakui bahwa sang jurnalis terbunuh di tempat itu. (st/MeMo)