View Full Version
Rabu, 13 Feb 2019

Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Donald Trump meminta anggota Senat Ilhan Omar untuk mengundurkan diri setelah dia mentweet bahwa anggota parlemen dibayar oleh sebuah kelompok penekan yang kuat untuk mendukung Israel.

Trump menyebut permintaan maaf Demokrat Omar "lemah," sementara juga menyatakan bahwa pernyataan anggota kongres itu dimotivasi oleh antisemitisme.

Dalam sepasang tweet selama akhir pekan, anggota Demokrat dari Minnesota, yang merupakan salah satu dari dua wanita Muslim pertama yang bertugas di Kongres, mengkritik Komite Urusan Publik Israel Amerika, atau AIPAC. "Ini semua tentang bayi Benjamins," tulisnya, menggunakan bahasa gaul untuk uang $ 100.

Ditanya di Twitter siapa yang dia pikir membayar para anggota Kongres untuk mendukung Israel, Omar menjawab, "AIPAC!"

Trump mengatakan kepada wartawan pada pertemuan Kabinet pada hari Selasa (12/2/2019) bahwa "anti-Semitisme tidak memiliki tempat di Kongres Amerika Serikat".

"Saya pikir dia harus mengundurkan diri dari Kongres atau dia pasti harus mengundurkan diri dari Komite Urusan Luar Negeri DPR. Apa yang dia katakan begitu mendalam di hatinya," katanya.

Dia menambahkan bahwa permintaan maafnya adalah "timpang dan dia tidak bermaksud mengatakannya".

Omar mengatakan dia tidak berniat menyinggung siapa pun, termasuk Yahudi-Amerika, ketika dia menyindir bahwa pelobi membayar anggota parlemen untuk mendukung Israel. Dia "dengan tegas" meminta maaf.

Pengaruh keuangan AIPAC pada politik AS bukanlah topik baru, dengan Thomas Friedman dari New York Times menulis tentang subjek ini pada 2011.

"Saya harap perdana menteri Israel memahami bahwa tepuk tangan meriah yang dia dapatkan di Kongres tahun ini bukan karena politiknya. Tepuk tangan itu dibeli dan dibayar oleh lobi Israel."

AIPAC adalah salah satu dari banyak di lobi pro-Israel yang cukup besar yang mencakup sejumlah kelompok. Baru-baru ini, AIPAC mendukung Combating BDS Act yang dipilih oleh 77 dari 100 senator.

"Secara tradisional, AIPAC dikenal untuk membuat atau menghancurkan politisi dan kandidat politik di Amerika Serikat," Dr. Tamara Kharroub, seorang Analis Senior dan Asisten Direktur Eksekutif di Arab Center Washington DC, mengatakan kepada The New Arab.

"Meskipun banyak dari mereka mungkin tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang Israel, mereka tahu betul bahwa mendukung Israel dan memberikan suara dengan AIPAC adalah keamanan karir dan mereka tahu lebih baik daripada mengecewakan lobi kuat ini dan melakukan bunuh diri politik." (st/ptv)


latestnews

View Full Version