DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Utusan Qatar Mohammed Al-Emadi mengatakan dalam pertemuan tertutup bahwa Qatar tidak berniat untuk terus mendanai listrik Gaza setelah April, Arutz Sheva melaporkan.
Menurut sumber-sumber Palestina, keputusan ini disebabkan kekecewaan Qatar terhadap lambatnya kemajuan proyek-proyek infrastruktur di lapangan.
Sejak Oktober, Qatar telah memberikan sekitar $ 10 juta sebulan ke Gaza untuk bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listriknya, salah satu dari tiga sumber listrik di Gaza.
Dua sumber lainnya adalah saluran gas dari Mesir dan Israel. Karena kerusakan pipa dari Mesir, Gaza belum menerima listrik melalui sumber itu sejak Februari 2018.
Pendanaan Qatar memungkinkan warga Gaza memiliki listrik hingga 12 jam sehari, sedangkan sebelumnya, pada akhir 2018, sering kali hanya ada empat jam listrik sehari.
Qatar juga telah mentransfer $ 15 juta dolar sebulan sejak November untuk membayar gaji pegawai negeri sipil di Gaza. Pembayaran ini akan berakhir pada bulan Mei. (st/JP)