View Full Version
Ahad, 24 Feb 2019

Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah

MOSCOW, RUSIA (voa-islam.com) - Menteri Dalam Negeri Austria Herbert Kickl mengusulkan untuk mendirikan pengadilan untuk melakukan pengadilan terhadap para pejuang Islamic State di Timur Tengah.

Masalah potensi kembalinya pejuang asing ke Eropa dan tantangan yang terkait dengan para pengungsi telah menjadi masalah mendesak selama beberapa tahun. Masalah ini diangkat oleh Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu. Dia mendesak negara-negara Eropa untuk mengambil kembali lebih dari 800 pejuang Islamic State yang ditangkap oleh Amerika Serikat di Suriah, dan mengadili mereka.

"Negara-negara Eropa sekarang harus segera menyetujui bahwa harus ada pengadilan terhadap tentara bayaran IS dengan keterlibatan PBB dan UE di kawasan [Timur Tengah]," kata Kickl dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kronen Zeitung.

Sang menteri mencatat bahwa pembentukan pengadilan akan memungkinkan untuk menginterogasi saksi di tempat dan menerima semua informasi yang diperlukan untuk proses pidana.

Kickl menekankan bahwa, menurut para ahli, sekitar 30 hingga 60 orang Austria mungkin ingin kembali dari zona perang ke negara itu.

"Melindungi populasi kita sendiri sangat penting. Karena itu, tidak dapat diterima untuk mengambil bom waktu yang berdetak [pejuang IS] ini kembali ke Austria," kata Kickl, menambahkan bahwa "sudah ada cukup banyak kasus dengan masalah seperti ini." di Austria."

Menteri juga mencatat bahwa persidangan istri pejuang Islamic State, yang memberikan perlindungan yang dapat diandalkan kepada suami mereka, juga harus dilakukan di Timur Tengah.

"Teroris (jihadis) tidak akan bisa tetap siap tempur, jika seseorang tidak menyiapkan makanan untuk mereka, jelasnya. (st/sputnik)


latestnews

View Full Version