WAGAH, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pakistan telah melepaskan seorang pilot India yang telah mereka tangkap setelah menembak jatuh jet tempurnya, dalam sebuah “gerak-isyarat damai” yang bertujuan mengurangi ketegangan tinggi yang berbahaya dengan India.
Rekaman TV Pakistan menunjukkan Komandan Wing Abhinandan Varthaman menyeberang ke India di titik persimpangan Wagah tepat sebelum jam 9 malam waktu setempat pada hari Jum'at (1/3/2019).
Para pejabat India mengkonfirmasi berita itu, mengatakan Varthaman akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis.
Dia telah ditangkap setelah Pakistan menembak jatuh jet tempur MiG-21 miliknya, yang menurut Islamabad melanggar wilayah udara Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintahannya akan mengembalikan pilot yang ditangkap "sebagai isyarat perdamaian" ke India.
Ketegangan antara kedua tetangga meningkat setelah pemboman mobil yang menewaskan sedikitnya 40 pasukan paramiliter India di Kashmir yang dikuasai India pada 14 Februari. India menuduh agen intelijen utama Pakistan terlibat dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Ketegangan kemudian mencapai puncaknya pada hari Selasa, ketika India mengatakan telah melakukan serangan udara "preemptive" terhadap apa yang diklaim sebagai kamp pelatihan jihadis di Balakot Pakistan.
Tidak jelas apakah dan seberapa banyak pembebasan Varthaman akan meredakan ketegangan. Pada hari Kamis, Perdana Menteri India Narendra Modi menggunakan retorika yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyatukan orang India dalam menghadapi "musuh." Dan India dan Pakistan saling menembakkan rentetan peluru di perbatasan di Kashmir pada hari Jum'at, yang menewaskan sedikitnya satu orang, meskipun permusuhan kurang intens dari hari-hari sebelumnya.
Kashmir telah terpecah antara India dan Pakistan sejak pemisahan pada tahun 1947. Kedua negara mengklaim seluruh Kashmir dan telah berperang tiga kali di wilayah tersebut.
Pasukan India berada dalam bentrokan konstan dengan kelompok-kelompok bersenjata yang mencari kemerdekaan Kashmir atau penggabungannya dengan Pakistan.
India secara teratur menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih para pejuang tersebur dan mengizinkan mereka melintasi perbatasan yang bergolak dalam upaya melancarkan serangan. Pakistan membantah keras tuduhan itu. (st/ptv)