View Full Version
Kamis, 07 Mar 2019

Benyamin Netanyahu Nyatakan TV Al-Aqsa Palestina Sebagai Organisasi Teroris

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) -  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (6/3/2019) menandatangani sebuah dekrit yang menyatakan TV Al-Aqsa Palestina sebagai organisasi teroris, mengklaim itu digunakan oleh Hamas untuk merekrut kelompok-kelompok teror, lapor media Israel.

"Keputusan ini datang atas rekomendasi Shin Bet dan Biro Nasional Kementerian Pertahanan untuk Pendanaan Penanggulangan Teror, setelah Shin Bet mengungkapkan penggunaan  saluran satelit 'Al-Aqsa' oleh kelompok Hamas untuk merekrut anggota," sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan.

Pada bulan Februari, Shin Bet mengklaim bahwa para penyiar saluran menggunakan kutipan dari Al-Quran atau bahasa yang halus sebagai isyarat untuk merekrut agen Hamas di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.

Pesawat-pesawat tempur Israel telah menargetkan dan menghancurkan TV dan Radio Al-Aqsa beberapa kali sejak tahun 2000, ketika mereka pertama kali diluncurkan setelah bertahun-tahun dilarang oleh Otoritas Palestina.

Pada November 2018, pesawat-pesawat tempur Zionis Israel membom markas saluran TV di pusat kota Gaza itu atas klaim hasutan terhadap warga Israel. Akibatnya, saluran tersebut terpaksa hilang dari udara.

"Keputusan Netanyahu terhadap saluran Al-Aqsa bertujuan untuk mendorong penargetan lembaga media dan upaya untuk menjelekkan dan mencegah pengiriman pesan ke dunia dan untuk menekan cerita dan narasi kami," kata saluran itu dalam sebuah pernyataan sebagai tanggapan untuk langkah Israel.

Pada 2010, Amerika Serikat memasukkan daftar hitam TV Al-Aqsa atas klaim hasutan terhadap warga Israel.

Semua serikat pekerja media Palestina mengutuk keputusan Israel dengan Klub Jurnalis yang mengatakan: "Al-Aqsa bekerja untuk mengungkap agresi harian Israel terhadap Palestina pada saat Israel tidak ingin ini dilaporkan kepada dunia."

"Israel menyatakannya sebagai kelompok teroris dalam upaya untuk menekan suaranya, yang merupakan suara dari semua warga Palestina yang menjadi sasaran kebrutalan dan barbarisme Israel." (st/MeMo)


latestnews

View Full Version