View Full Version
Selasa, 12 Mar 2019

Lebih Banyak Anak-anak yang Tewas di Suriah pada 2018 di Bandingkan Tahun Lainnya

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Lebih banyak anak-anak yang tewas di Suriah tahun lalu di bandingkan tahun-tahun lainnya hingga saat ini, Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (11/3/2019).

Setidaknya 1.106 anak-anak terbunuh pada tahun 2018 sebagai akibat dari pertempuran di Suriah. Meskipun sudah memecahkan rekor, UNICEF menyoroti bahwa angka-angka itu “kemungkinan jauh lebih tinggi,” karena angka-angka yang termasuk dalam laporan PBB hanya angka-angka yang dapat diverifikasi oleh organisasi tersebut.

"Kontaminasi ranjau darat" menyumbang 39 persen dari kematian dan cedera yang didokumentasikan di antara anak-anak tahun lalu, kelompok itu menemukan. Ada juga serangan terhadap 262 fasilitas pendidikan dan kesehatan - rekor tertinggi lainnya.

"Hari ini ada kesalahpahaman yang mengkhawatirkan bahwa konflik di Suriah akan segera berakhir - tidak," Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore memperingatkan dalam pernyataan itu.

"Anak-anak di beberapa bagian negara itu tetap dalam bahaya sebanyak di saat lain selama konflik delapan tahun," lanjut Fore.

Sejak Januari, hampir 60 anak-anak dilaporkan tewas ketika melakukan perjalanan hampir 200 mil dari Baghouz, kubu Islamic State (IS) terakhir di Suriah, ke kamp pengungsi al-Hol di timur laut negara yang dilanda perang, menurut UNICEF.

Sekitar 65.000 orang, termasuk sekitar 240 anak yang tidak didampingi atau dipisahkan, saat ini tinggal di kamp al-Hol, PBB melaporkan.

“Ketika perang memasuki tahun kesembilan, UNICEF sekali lagi mengingatkan para pihak pada konflik dan komunitas global bahwa anak-anak di negara ini yang paling menderita dan yang paling banyak kehilangan. Setiap hari konflik berlanjut adalah hari lain yang dicuri dari masa kecil mereka, ”kata Fore.

UNICEF tidak memberikan informasi mengenai pasukan mana yang bertanggung jawab atas kematian yang didokumentasikan tersebut.

Fore meminta “semua pihak dalam konflik” untuk memprioritaskan perlindungan semua anak “tidak peduli siapa yang mengendalikan area mana dan terlepas dari apa yang diduga sebagai afiliasi keluarga sang anak”.

Direktur eksekutif Unicef itu juga mendesak negara-negara untuk memberikan "pendanaan multi-tahun yang dapat diprediksi, tidak terbatas," kepada UNICEF agar kelompok tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik jangka pendek dan jangka panjang, anak-anak di Suriah dan di seluruh wilayah. (st/TNA)


latestnews

View Full Version