WELLINGTON (voa-islam.com) - Dalam sesi pertama majelis parlemen, yang diadakan pasca serangan teroris terhadap komunitas Muslim yang menewaskan 50 orang di Christchurch, Selandia Baru, Imam Nizam ul-Hak Thanvi membuka acara dengan membacakan Al-Quran untuk mereka yang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.
Imam Nizam ul-Hak Thanvi membacakan surat Al-Baqarah ayat 153-156.
Dalam pidatonya di depan majelis, Perdana Menteri Jacinda Ardern, menyatakan persatuan dengan keluarga para korban dan juga memuji pengorbanan Naeem Rashid yang syahid ketika mencoba untuk menangani penyerang.
Korban warga negara Pakistan yang syahid dalam serangan teroris Christchurch mencapai sembilan orang, menurut Kantor Luar Negeri Pakistan.
"Hari-hari kami yang paling kelam," ungkap PM Ardern menyuarakan kesedihan Selandia Baru saat persiapan pemakaman dimulai, lapor Express News.
"Keluarga korban akan memiliki keadilan," kata Ardern dalam pidatonya, menambahkan bahwa dia tidak akan pernah menyebut nama pria bersenjata itu.
“Dia mungkin mencari ketenaran, tetapi kita di Selandia Baru tidak akan memberinya apa-apa. Bahkan namanya pun tidak. ”
Para korban, terbunuh di dua masjid selama shalat Jumat, sebagian besar adalah migran Muslim, pengungsi dan penduduk dari negara-negara termasuk Pakistan, Bangladesh, India, Turki, Kuwait, Somalia dan lainnya.[fq/voa-islam.com]