JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas hari Senin (18/3/2019) membantah mengadakan pertemuan dengan para pejabat Israel di ibukota Mesir, Kairo.
Juru bicara gerakan itu, Hazem Qassem, menggambarkan pertemuan yang dilaporkan sebagai "salah dan tidak berdasar".
"Promosi berita palsu ini adalah upaya yang menyedihkan untuk mendistorsi perlawanan," kata Qassem.
Pada hari Sabtu, Independent Arabia melaporkan bahwa pertemuan rahasia terjadi antara Nadav Argaman, kepala Layanan Keamanan Umum Israel (Shin Bet) dan para pemimpin Hamas, termasuk Mousa Abu Marzouk, seorang anggota biro politik gerakan itu, pekan lalu di Kairo.
Situs berita itu menunjukkan bahwa pertemuan itu dimediasi oleh kepala intelijen Mesir, Mayor Jenderal Abbas Kamel, yang menyarankan agar Argaman mendengarkan langsung persyaratan Hamas untuk gencatan senjata yang lama, dan menjelaskan posisi Israel.
Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memimpin konsultasi selama beberapa bulan untuk mencapai gencatan senjata antara faksi-faksi Palestina di Gaza dan Israel yang mencakup pelonggaran blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza, sebagai imbalan atas penghentian protes Great March of Return. (st/MeMo)