JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara Israel telah membom beberapa daerah di seluruh Jalur Gaza, dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina merespons dengan menembakkan roket dari wilayah yang dikepung.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya tujuh warga Palestina terluka dalam serangan terbaru itu.
Sebelumnya, angkatan udara Israel menargetkan kantor pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza.
Israel juga mengerahkan pasukan tambahan di dekat Jalur Gaza. Sebagai tanggapan, pejuang perlawanan Palestina menembakkan 10 roket ke Israel dari Gaza.
Belakangan Hamas mengatakan pihaknya telah mencapai gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan Israel.
Sumber-sumber Hamas mengatakan faksi-faksi Palestina akan terikat padanya jika Israel tidak menyerang.
Agresi baru Israel terhadap daerah kantong pantai itu terjadi setelah pemerintah Tel Aviv sebelumnya mengatakan pada hari Senin bahwa sebuah roket jarak jauh yang diluncurkan dari Jalur Gaza telah menghantam sebuah daerah dekat Tel Aviv di Israel tengah, melukai tujuh orang.
Serangan dini hari di Mishmeret, sebuah kota pertanian di utara Tel Aviv, terjadi sehari setelah pesawat tempur Israel membom daerah kantong yang dikepung itu menjelang peringatan protes pagar Gaza pada akhir pekan.
Ini memaksa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mempersingkat perjalanannya ke Washington segera setelah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump hari Senin, kata kantornya.
Seorang pejabat Hamas, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP pada hari Senin, "Tidak seorang pun dari gerakan perlawanan, termasuk Hamas, memiliki minat dalam menembakkan roket dari Jalur Gaza ke arah musuh."
Dia menambahkan bahwa pesan yang sama telah disampaikan ke Mesir, yang campur tangan untuk menengahi gencatan senjata dan mencegah Israel meluncurkan perang lain di Gaza setelah ketegangan meningkat tahun lalu. (st/ptv)