ALGIERS (voa-islam.com) - Presiden Abdelaziz Bouteflika akhirnya mengundurkan diri setelah berminggu-minggu aksi protes publik dan tekanan dari tentara, sehingga mengakhiri kekuasaannya selama 20 tahun.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika yang telah membuktikan dirinya bisa mengakhiri perang saudara akhirnya mengundurkan diri pada hari Selasa kemarin (2/4/2019) setelah diprotes selama berminggu-minggu, karena korupsi dan stagnasi ekonomi.
Berusia 82 tahun, Bouteflika seorang veteran perang Aljazair untuk kemerdekaan, jarang terlihat di publik sejak mengalami stroke pada 2013.
Dia telah berusaha menangkis gelombang pertikaian terhadap pemerintahan dua dekadenya yang dimulai pada 22 Februari dengan membalikkan keputusannya untuk maju kembali masa jabatan kelima. Tetapi dia tidak mengatakan kapan dia akan mundur, sehingga membuat marah para pengunjuk rasa.
Bouteflika mengajukan pengunduran dirinya pada hari Selasa setelah kepala staf angkatan darat menuntut prosedur konstitusional segera untuk mengeluarkannya dari kantor kepresidenan, kantor berita APS melaporkan.
Dalam sebuah laporan pada hari Senin, APS mengatakan Bouteflika akan mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada 28 April. Dua saluran TV swasta mengatakan pada hari Ahad bahwa ia bisa berhenti pada minggu ini.[fq/voa-islam.com]